Bisnis.com, JAKARTA--Registrasi Simcard menimbulkan pertanyaan terkait keamanan data. Benarkah data yang telah didaftar tidak disalahgunakan?
DirjenKependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan data masyarakat dipastikan aman karena operator hanya bisa membaca (read only).
"Seluruh operator hanya bisa membaca atau read only data kependudukan dan tidak bisa meminta ataupun meng-copy data kependudukan tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (08/11/2017).
Zudan menuturkan mendata kembali data kependudukan dengan benar sangat penting untuk mencegah pemilih ganda pada pemilu serentak tahun depan. Selain itu, registrasi simcard juga menjadi terobosan untuk melawan berita-berita bohong atau hoax.
“Data kependudukan tidak bisa diakses oleh pihak ke tiga dalam hal ini adalah operator seluler. Justru data kependudukan dan registrasi simcard adalah terobosan baru dalam hal melawan berita hoax dan data pemilih ganda,” tambahnya.
Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ahmad M Ramli menuturkan tujuan utama registrasi simcard adalah menciptakan kenyamanan seluruh masyarakat dalam mengakses informasi dan meminimalisir kejahatan di dunia maya.
“Masyarakat jangan takut lahan bisnisnya berkurang, penjualan kartu seluler tidak akan terganggu signifikan meski harus melakukan registrasi yang cukup rumit,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
