Televisi Digital Didorong Lebih Berkembang

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 2 November 2017 | 16:19 WIB
Diskusi bertema Televisi Digital Indonesia, Terlambat atau Diperlambat?/Istimewa
Diskusi bertema Televisi Digital Indonesia, Terlambat atau Diperlambat?/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - ASUKA Digital Car TV didukung oleh Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) mendorong  migrasi segera dari televisi analog ke digital.

Dalam diskusi bertema "Televisi Digital Indonesia, Terlambat atau Diperlambat?”yang digelar hari ini mereka menyebutkan penyebaran televisi digital sampai sekarang, terutama di daerah terhitung terlambat.

Padahal, lebih dari 120 negara telah berhasil melakukan Analog Switch Off (ASO) dan berhasil di negaranya menjadi lebih maju dibidang teknologi pertelevisiannya.

"Pokok masalah ini sudah menjalani proses sampai sekitar 10 tahun dan tak kunjung selesai sampai saat ini. Sebenarnya, Apakah yang menjadi hambatan selama ini," ujar Erik Lumanto Dirut Asuka Car TV dalam siaran persnya.

Dia mengatakan saat ini pengembangan televisi digital masih terhambat baik dari sisi sosialisasi pengedukasian kepada masyarakat, pengembangan usaha kepada pengusaha dalam negeri, maupun industri-industri sekitar yang terkena dampak domino-effect

Selain itu, sampai  kini digitalisasi penyiaran di Indonesia belum banyak diketahui umum. Salah satunya karena kurangnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Sebagai contoh, banyak masyarakat  masih belum mengetahui  perbedaan antara televisi digital dan analog serta keunggulan bila mereka menggunakan digital.

Acara ini juga dilakukan dengan misi untuk membantu mengedukasi masyarakat luas dan  menyadarkan masyarakat tentang pentingnya digital serta keuntungan dari migrasi pertelevisian ini.

Selain itu, agar bisa mendukung dan mendorong stasiun televisi lainnya untuk melakukan peralihan dan perluasan lingkup siaran hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia; serta menggaungkan kebutuhan digitalisasi TV Indonesia yang sudah sangat mendesak, supaya mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper