Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia platform komputasi awan domestik, Indonesian Cloud (IC), membidik sektor pasar konsumer dengan merilis Colosus.
Colosus merupakan solusi penyimpanan data pribadi berbasis platform komputasi awan lokal. IC menyediakan Colosus karena melihat kebutuhan akan ruang penyimpanan digital semakin meningkat.
"Kehadiran Colosus menandakan fokus bisnis Indonesia Cloud tidak hanya kepada market B2B [business to business]. Tetapi juga mulai ke pasar B2C [business to consumer]," kata Noerman Taufik, CEO Indonesian Cloud.
Noerman berani menjamin data yang telah terunggah ke peladen (server) Colosus aman. Ia yakin atas keamanan produknya karena Colosus memiliki protokol sesuai prosedur internasional.
Head of Operation, David Arianto, memaparkan Colosus menggunakan sistem SIPP dan autentikasi log-in. Data yang dibagikan antar pengguna juga tidak diberikan nama arsip supaya tidak mudah dilacak oleh peretas.
"File tersebut kami beri nama acak dan tak ada formatnya, agar peretas tidak bisa mengintervensi," kata David.
Selain solusi data penyimpanan, Colosus pun menyediakan fitur lain semisal video call, audio call, edit file, screen share, dan messaging.
Untuk penyimpanan sebesar 1 GB, pengguna tidak dikenakan harga, serta bisa mendapat fitur-fitur tersebut. Untuk brankas terbesar 50 GB, pengguna dikenai biaya Rp50.000 per bulan.
Peladen utama Colosus yang berada di Cikarang diklaim lebih mudah diakses ketimbang layanan komputasi awan luar. Noerman pun berharap produk lokal ini dapat diapresiasi oleh pasar Tanah Air.