TIPS HADAPI SERANGAN SIBER : Minimalisir Risiko Siber Dengan 4 Cara Berikut Ini

Ramdha Mawaddha
Kamis, 7 September 2017 | 18:05 WIB
Ilustrasi/youtube
Ilustrasi/youtube
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA Pada paruh pertama tahun ini, dua gelombang serangan ransomware, yakni WannaCrypt dan Petya, memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows usang di seluruh dunia.

Kejadian ini tentunya tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari individu tapi juga melumpuhkan banyak operasional perusahaan dan organisasi.

Seiring dengan lanskap ancaman yang terus berevolusi dan berkembang, organisasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki rancangan keamanan yang bersih dan kuat.

Perlindungan ini tentu dimaksudkan agar melindungi lingkungan digital mereka dengan lebih baik, serta mendeteksi ancaman juga merespons serangan.

Laporan Microsoft Asia Pasifik, Kamis (7/9/2017), tentang temuan regional dari Laporan Security Intelligence (SIR), Volume 22, menyebutkan empat praktik terbaik yang dapat dipertimbangkan individu dan organisasi untuk meminimalisir risiko siber dan tetap bertahan dalam lanskap ancaman yang selalu berubah :

Pertama, jangan bekerja di hotspot Wi-Fi umum tempat penyerang dapat “mengintip” komunikasi digital, menangkap detil login dan kata sandi, serta mengakses data pribadi.

Kedua, teratur memperbarui sistem operasi dan program perangkat lunak lainnya untuk memastikan patch terbaru telah diinstal. Hal ini dapat mengurangi risiko eksploitasi kerentanan.

Ketiga, mengurangi risiko kompromi kredensial dengan mendidik pengguna tentang mengapa mereka harus menghindari kata kunci sederhana dan menerapkan metode otentikasi multifaktor, seperti satu dari Azure Multi-Factor Authentication (MFA).

Selain itu, Anda bisa menerapkan kebijakan keamanan yang mengontrol akses kepada data sensitif dan membatasi akses jaringan perusahaan ke pengguna, lokasi, perangkat, dan sistem operasi yang sesuai.

Kebijakan ini dapat secara otomatis memblokir pengguna tanpa otorisasi yang tepat atau menawarkan saran yang mencakup pengaturan ulang kata sandi dan penegakan autentikasi multifaktor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ramdha Mawaddha
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper