WASHINGTON D. C. — Microsoft Inspire 2017, konferensi yang mempertemukan perusahaan partner Microsoft dari seluruh dunia, memasuki hari kedua.
Pada hari pertama, CEO Microsoft Satya Nadella membuka konferensi dengan keynote speech yang antara lain mengumumkan peluncuran Microsoft 365 dan Azure Stack.
Microsoft 365 adalah bundel yang menggabungkan Office dan Windows dengan peranti lunak pengelolaan mobile dan keamanan Microsoft.
Adapun, Azure Stack adalah versi hybrid dari Azure, layanan komputasi awan (cloud) yang telah menghasilkan pendapatan US$12 miliar bagi Microsoft pada tahun fiskal 2016/2017 dan ditargetkan mencapai US$20 miliar pada tahun fiskal 2017/2018.
Executive Vice President, Worldwide Commercial Business dari Microsoft Corporation, Judson Althoff dijadwalkan sebagai pembicara utama dalam konferensi hari kedua.
Althoff sering disebut sebagai salah satu tokoh kunci yang menggeser fokus Microsoft ke layanan komputasi awan, bergeser dari strategi pemasaran yang mengandalkan Windows dan mengincar solusi bagi sektor bisnis tertentu ke strategi pemasaran yang lebih luas lewat solusi umum bagi perusahaan skala besar dan usaha kecil menengah.
Isi dari keynote speech Althoff dikabarkan akan fokus pada visi Microsoft soal transformasi digital dan peluang bisnis yang diciptakan.
Solusi transformasi produk berasal dari Hhpberlin, perusahaan konstruksi asal Jerman, yang mengembangkan basis data dan antarmuka dari platform Dynamics 365 untuk mengontrol proses pembangunan dalam satu tampilan.
Aplikasi baru memberikan kemampuan pengembang dan kontraktor memantu proses konstruksi bersama dalam realtime. Manajemen kontraktor bahkan bisa langsung mengajukan proposal pembelian material hanya dalam beberapa click di aplikasi.
Perusahaan tersebut juga mengembangkan aplikasi serupa untuk pengendalian bencana kebakaran.
Data desain dan konstruksi gedung bisa dimanfaatkan oleh pemadam kebakaran untuk merencanakan pergerakan mereka di gedung yang terbakar, termasuk kaca mata yang dilengkapi oleh teknologi augmented reality yang menunjukkan arah hidran air fungsional terdekat di dalam gedung.
Microsoft kemudian memperkenalkan penggunaan platform cloud dalam proses optimalisasi produksi di perusahaan pengelolaan pertambangan migas, Ertech.
Ertech menggunakan Azure untuk mengontrol keberadaan setiap aset milik perusahaan di lapangan gas secara terintegrasi. Sebelumnya, perusahaan asal Australia tersebut menggunakan sistem yang terpecah-pecah di setiap satuan produksi untuk melacak keberadaan aset.
Teknologi yang digunakan Ertech adalah melacak keberadaan dan sejarah pemindahan lokasi aset menggunakan barcode, RFID, hingga drone.
Untuk solusi customer engagement, Althoff mengundang perwakilan dari Sephora dan Adobe. Adobe menyediakan Sephora solusi pemasaran menggunakan platform Cortana Intelligence dan Azure Cosmos.
Kombinasi platform tersebut memberikan Sephora kemampuan untuk merekam profil pelanggan lewat data tipe produk, nilai belanja, hingga lokasi tempat transaksi. Sephora kemudian menggunakan profil tersebut untuk mendesain strategi pemasaran yang terspesialisasi.
Adobe juga memberikan Sephora kemampuan untuk memasarkan produk tertentu berdasarkan profil pelanggan lewat SMS, notifikasi, dan e-mail.
Microsoft memperkenalkan upaya penanggulangan epidemik HIV di Afrika Selatan sebagai contoh solusi peningkatkan kemampuan sumber daya manusia (empower employees).
Perwakilan dari USAID, Broadreach, dan Departemen Kesehatan Afrika Selatan menjelaskan selalu kesulitan dalam upaya penggulangan penyebaran HIV karena sampel data yang dipanen dari lapangan membutuhkan 4–6 pekan sebelum sampai ke pengambil kebijakan.
Broadreach menggunakan Vantage SQL dalam platform komputasi awan untuk mempercepat data di lapangan sampai ke pengambil kebijakan dengan menghapus proses input manual.
Proses pengambilan data yang lebih cepat, bahkan real-time, diklaim menyelamatkan sekitar 500.000 nyawa di Afrika Selatan.
Executive Vice President, Worldwide Commercial Business dari Microsoft Corporation, Judson Althoff memulai pidatonya. Althoff kembali menekankan soal empat solusi yang menurut Microsoft dibutuhkan dalam transformasi digital yaitu modern workplace, business applications, applications and infrastrucutre, dan data and artificial intelligence.
Microsoft akan melakukan reorganisasi struktur tim teknologi mereka untuk bisnis skala besar (enterprise) berdasarkan empat solusi tersebut agar setiap tim bisa fokus memberikan solusi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Adapun, account team Microsoft akan direstrukturisasi berdasarkan sektor industri utama yang menjadi target perusahaan yaitu pendidikan, keuangan, pemerintahan, kesehatan, manufaktur, dan ritel.
Reorganisasi juga akan dilakukan pada tim Microsoft yang berhubungan dengan para partner yang biasanya fokus kepada perusahaan skala lebih kecil (business). Tim pengembangan (build) Microsoft akan dipisahkan berdasarkan partner, tim yang bertugas membantu para partner masuk ke pasar akan dipisahkan berdasarkan empat solusi utama, sedangkan tim penjualan akan terkonsentrasi berdasarkan sektor industri utama.
