Bisnis.com, JAKARTA — Cheetah Mobile Inc, pengembang aplikasi utilitas dan keamanan mobile, meluncurkan aplikasi keamanan pribadi dan antivirus Security Master.
Aplikasi keamanan generasi terbaru dari CM Security itu menawarkan perlindungan secara langsung (real-time) yang sesuai dengan keadaan untuk semua perangkat Android.
Dengan teknologi artificial intelligence, aplikasi dapat melakukan diagnosa langsung, mengklasifikasikan kondisi yang terjadi, dan memberi rekomendasi bagi penggunanya untuk dapat mengoperasikan perangkat dengan optimal.
Meskipun hadir di seluruh dunia, salah satu fitur terbarunya dirancang khusus bagi pasar Amerika Serikat untuk melindungi privasi pengguna terkait adanya peraturan rollback untuk para penyedia jasa Internet
Berdasarkan penelitian Zimperium, penyerang dunia maya secara konstan mencari dan menemukan cara baru untuk menyerang sistem operasi mobile. Penelitian tersebut menyatakan, 13% dari perangkat Android faktanya memiliki aplikasi yang diketahui sebagai malware.
Seperti yang dilansir dari TechCrunch mengenai Android Security 2016 Year In Review, separuh dari perangkat-perangkat Android yang digunakan belum mendapatkan pembaruan pengamanan perangkat sampai akhir tahun 2016 kemarin.
Baca Juga Cara Cegah Infeksi Malware WannaCry |
---|
Di Indonesia, survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) 2016 menyebutkan 47,6% orang Indonesia dilaporkan mengakses internet melalui perangkat mobile. Sementara itu, menurut data statista.com, sebagian besar orang Indonesia menggunakan perangkat Android.
Dengan tingginya aktivitas mobile masyarakat Indonesia, hal ini tentunya juga meningkatkan resiko tentang perlindungan privasi dan keamanan mobile.
Oleh karena itu, Security Master menghadirkan fitur SafeConnect yang dirancang untuk melengkapi keamanan internet mobile dengan melindungi dan mengenkripsi data-data yang dikirimkan melalui internet.
SafeConnect juga melindungi aplikasi-aplikasi dengan kategori celah keamanan yang lebih banyak, termasuk aplikasi-aplikasi instant messaging, financial banking, e-commerce, dan browser.
Ketika aplikasi dalam kategori ini dibuka, SafeConnect secara aktif akan langsung memberikan perlindungan. Fitur ini juga mencakup perlindungan untuk berbagai aplikasi yang dibuat di Indonesia.
Pan Qi, Vice President dari Cheetah Mobile menilai seiring dengan perkembangan sistem Android dan penggunaan mobile internet, aplikasi antivirus saat ini tidak lagi memadai.
“Konsumen memerlukan produk yang lebih komprehensif dan scalable, yang dapat membantu mereka untuk mengatasi ancaman keamanan internet sekaligus menggunakan perangkatnya secara optimal,”ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin(5/6/2017).
SafeConnect juga didukung oleh teknologi Hotspot Shield VPN dari AnchorFree untuk mengamankan koneksi internet, mengenkripsi informasi pribadi sehingga pengguna dapat melakukan aktivitas online dengan aman, baik di rumah, tempat kerja, maupun di tempat publik. Security Master dapat mengintegrasikan teknologi privasinya dengan Software Development Kit (SDK) dari AnchorFree.