SOLUSI ANTI-VIRUS: Symantec Perluas Sistem Operasi

Gloria Natalia Dolorosa
Kamis, 20 Juni 2013 | 16:32 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA – Symantec memperluas sistem operasi pada solusi anti virus di perangkat bergerak.

Saat ini perusahaan menambah sistem operasi baru, yakni iOS dan Windows Phone, untuk anti virus bermerek Norton. Sebelumnya, pada tahun lalu, Symantec meluncurkan anti virus hanya untuk perangkat bergerak bersistem operasi Android. Sedangkan, untuk sistem operasi BlackBerry perusahaan belum berminat dengan alasan tengah melihat pasar. 

Rita Nurtika, Country Sales Manager Indonesia, mengatakan penjualan Norton mobile security untuk iOS versi 4.3 pada iPhone dan iPad di Indonesia sudah dimulai sekitar 1 bulan lalu. Pada 1 Juli nanti produk tersebut akan dipromosikan di 14 toko ritel dan gadget dengan nilai penjualan Rp150.000 untuk masa berlaku 1 tahun.

“Kami juga mempromosikannya di tokopda.com dan lewat sistem UMB XL Axiata yang berharga paket Rp5.500 per minggu dan Rp11.000 per bulan,” kata Rita, Kamis (20/6/2013).

Data Symantec menyebut rata-rata orang Indonesia memiliki dua perangkat dengan akses Internet. Mereka menghabiskan rata-rata 35 jam per minggu untuk akses Internet. Lebih dari 3/5 akses Internet di Indonesia berasal dari ponsel pintar.

Riset Symantec pada 2012 di 24 negara, tidak termasuk Indonesia, yang melibatkan 13.000 responden, melaporkan sebanyak 556 juta korban akibat kejahatan cyber berjatuhan tiap tahun. Artinya, 1,5 juta korban per hari atau 18 korban per detik. Sebanyak 46% merupakan korban malware, virus, peretasan, scams, fraud, dan pencurian data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper