Bisnis.com, JAKARTA--Pemasaran konten hiburan atau marketing of entertainment menjadi konsekuensi atas tumbuhnya industri tersebut secara pesat.
President Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Jakarta Sophan Supandi mengatakan industri hiburan memiliki banyak subindustri di dalamnya, mulai dari film, musik, games, olahraga, hingga wisata. Khusus untuk Indonesia, ekonomi kreatif berkembang dengan cukup pesat.
"Entertainment itu gabungan dari banyak subindustri di dalamnya. Semuanya dijual untuk mendapatkan keuntungan. Jadi, dunia hiburan itu yang dikomersialkan," tuturnya dalam gelaran Jakarta Marketing Week 2017 di Mall Kota Kasablanka, Sabtu (6/5/2017).
Sophan menjelaskan selama ini sering terjadi salah pengertian antara marketing of entertainment dengan marketing via entertainment. Menurutnya, kendati terkait dengan hiburan, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Berbeda halnya dengan marketing of entertainment, marketing via entertainment tidak menjual produk hiburan. Namun, penjualannya dilakukan lewat media-media hiburan, seperti produk-produk kecantikan dan sebagainya.
"Kalau marketing via entertainment, produknya gak langsung dari entertainment. Contohnya e-commerce yang pakai artis. Bukan artisnya yang dijual karena dia hanya sebagai endorse," tuturnya.