Bisnis.com, JAKARTA — Aset digital berbentuk non-fungible token (NFT) membuka cakrawala baru untuk aksi penjenamaan atau branding individu sampai entitas bisnis, berkat fleksibilitasnya yang nyaris tanpa batas dalam membangun interaksi pada suatu komunitas.
Sebagai contoh, NFT bisa menjadi pintu gerbang fan engagement dalam lanskap digital. Mulai dari membuatnya berfungsi sebagai voucer, basis pemberian tiket atau hadiah eksklusif, sampai bahan gamification interaktif.
Laporan Visa bertajuk 'NFTs Engaging Today's Fans in Crypto and Commerce' pun menggambarkan posisi penting aset digital berteknologi blockchain itu buat masa depan bisnis hiburan, olahraga, sampai industri ritel dan barang konsumsi.
"Fungsi NFT melampaui sekadar bahan koleksi atau sifatnya sebagai karya seni semata, karena brand besar mulai menyadari bahwa NFT yang sukses dan relevan untuk jangka panjang itu memiliki nilai dan utilitas tinggi," jelas Head of Crypto Visa Cuy Sheffield dalam laporan itu, dikutip pada Sabtu (17/8/2024).
Contoh terkini, pemain bola Cristiano Ronaldo dan grup idol K-pop Blackpink mengakomodasi pengoleksi NFT mereka untuk menghadiri meet and greet eksklusif atau kesempatan bertemu di belakang panggung.
Selain itu, kompetisi basket NBA lewat koleksi NFT NBA Top Shot sebagai memorabilia cuplikan skill para pemain pun menjadi gambaran betapa NFT efektif merangkul basis penggemar menjadi lebih aktif menonton laga.
Pasalnya, NBA Top Shot menghadirkan gim buat para pemilik NFT, di mana penggemar bisa memilih lima NFT pemain berbeda, kemudian mendapat poin dari bagaimana prestasi pemain itu dalam laga di dunia nyata. Penggemar dengan poin terbesar berkesempatan mendapatkan hadiah.
Beberapa jenama ternama di Tanah Air pun sudah mulai terbuka dengan potensi NFT, berikut pemanfaatannya sebagai benefit buat menjaring konsumen setia, seperti mendapat diskon, gratis masuk konser musik, dan lain-lain.
Misalnya, koleksi superhero lokal besutan Bumilangit, satu dekade grup band Noah, gambar-gambar lucu dari kreator komik Si Juki, sampai kumpulan ikon sapi-sapi unik dari jenama susu Ultra Jaya.
Nilai ekonomi NFT pun bukan hanya berasal dari aksi jual-beli antara penerbit dengan para fan, tapi juga buat seniman yang membuat karya, sampai membuka kesempatan interaksi dan trading di antara para penggemar.
"Visa ingin belajar dari fenomena ini. Karena menurut kami, NFT akan memegang peran penting pada masa depan ritel, sosial media, entertainment, dan perdagangan," tertulis dalam laporan itu.
Lembaga Edukasi Kripto Pintu Academy pun mencatat bahwa potensi NFT mengintegrasikan bisnis digital dengan merchandise secara riil pun sangat luas.
Sebagai konteks, dalam kartu koleksi NFT Blackpink, penggemar yang berhasil mengumpulkan empat koleksi digital para anggota bisa memenuhi syarat membuat kartu yang menampilkan tanda tangan para anggota, hingga membeli merchandise secara cuma-cuma dengan membakar kartu digital itu.
"NFT menjadi aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Karena setiap NFT memiliki data catatan transaksi di dalam blockchain yang mencatat pencipta, harga, dan histori kepemilikannya," tertulis dalam keterangan Pintu Academy.
Oleh sebab itu, Pintu Academy menyarankan masyarakat mencermati beberapa tips untuk memilih proyek NFT yang memiliki potensi nilai keuntungan, ketika nantinya akan dijual di masa depan.
Tips Memilih Proyek NFT
Pertama, pastikan menyukai karya seni tersebut, karena NFT tidak bisa dijual kembali dengan cepat seperti aset kripto lainnya.
"Kedua, investasi pada NFT sebenarnya adalah investasi pada orang atau tim di balik proyek tersebut. Periksa latar belakang dan visi tim untuk memastikan kredibilitas mereka," jelas Tim Pintu Academy.
Ketiga, baca whitepaper proyek untuk memahami tujuan dan strategi jangka panjang mereka. Roadmap biasanya mencakup tonggak penting proyek, tujuan jangka pendek dan panjang, serta rencana pemasaran.
Keempat, proyek NFT yang baik secara umum memiliki komunitas yang aktif dan dukungan sosial media yang kuat. Perhatikan aktivitas tim proyek dan keterlibatan komunitas di sosial media.
"Terakhir, amati volume penjualan dan pergerakan harga untuk melihat tren kenaikan atau penurunan nilai NFT. Periksa juga properties atau komponen NFT yang menunjukkan kelangkaan dan nilai masing-masing item," jelas Tim Pintu Academy.