Bisnis.com, SEOUL — Raksasa teknologi Samsung Electronics Co Ltd menyatakan pada hari Senin (27/3) pihaknya berencana untuk menjual versi yang telah diperbaharui dari smartphone Galaxy Note 7 smartphone dimana sebelumnya gawai tersebut ditarik dari pasar karena baterai rawan kebakaran.
Penarikan Galaxy note 7 dari pasar dilakukan pada Oktober silam, kurang lebih dua bulan pasca peluncurannya.
Dalam penyelidikannya, ditemukan masalah manufaktur dimana baterai Galaxy note rupanya dipasok oleh dua perusahaan yang berbeda yakni Samsung SDI Co Ltd dan Amperex Technology Ltd.
Analisis dari Samsung dan peneliti independen mengatakan tidak ditemukan masalah lain dalam perangkat tersebut kecuali baterai.
Spekulasi muncul dari rencana penjualan ulang versi baru Galaxy note 7 dimana penjualan itu akan membantu Samsung menutup kerugiannya.
Perusahaan memperkirakan akan raih keuntungan US$5,5 miliar, lebih dari tiga perempat dari kerugian yang disebabkan oleh baterai Galaxy note 7 tersebut.
Baca Juga Peluncuran Galaxy S8 Berpotensi Tertunda |
---|
Samsung, yang telah menjual 3.060.000 Galaxy Note 7 kepada konsumen sebelum mengambil ponsel dari pasar, sebelumnya tidak mengatakan apa rencananya dengan menarik lagi ponsel tersebut.
“Mengenai Galaxy Note 7 perangkat telepon diperbaharui atau telepon sewa, penerapan tergantung pada konsultasi dengan pihak berwenang dan operator serta pertimbangan dari permintaan lokal,” kata Samsung dalam sebuah pernyataan, menambahkan perusahaan akan memilih pasar dan tanggal rilis untuk diperbaharui Galaxy note 7.