Masuk Layanan Cloud, Laba Oracle Terdongrak

Agne Yasa
Minggu, 19 Maret 2017 | 21:28 WIB
Laporan laba Oracle Corp mencatat kenaikan pendapatan setelah lebih dari satu tahun penurunan/Bloomberg
Laporan laba Oracle Corp mencatat kenaikan pendapatan setelah lebih dari satu tahun penurunan/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Laporan laba Oracle Corp mencatat kenaikan pendapatan setelah lebih dari satu tahun penurunan. Oracle mengatakan pendapatan dalam bisnis tumbuh 62% pada kuartal ketiga.

Dikutip dari Bloomberg pada Minggu (19/3/2017), Pimpinan Eksekutif (Executive Chairman) Oracle Corp Larry Ellison mengatakan Oracle telah menambahkan produk dan mendorong pelanggan ke arah perangkat lunak bisnis dan jasa berbasis cloud, yang menawarkan komputasi dan kekuatan penyimpanan dari situs remote.

"Oracle menawarkan infrastruktur, produk yang masuk head-to-head dengan Amazon Web Services, akhirnya akan menjadi perusahaan software terbesar di bisnis cloud," kata Larry Ellison.

Sementara itu, lisensi perangkat lunak baru, mengacu pada ukuran penawaran software on-premise Oracle, menurun 16%. Secara keseluruhan, perusahaan yang berbasis di Redwood City, California ini melaporkan laba dan penjualan di kuartal yang mengalahkan perkiraan analis.

Saham Oracle Corp melonjak ke rekor Kamis (16/3/2017), setelah pembuat perangkat lunak database mengisyaratkan permintaan untuk layanan berbasis cloud yang bersaing dengan Amazon.com Inc dan Salesforce.com Inc

Saham Oracle Corp naik sebanyak 9% pada Kamis di New York, lonjakan yang terbesar selama lebih dari dua tahun dan mengirim saham ke rekor US$46,94. Perusahaan telah mendapatkan 12 persen sepanjang tahun ini hingga Rabu.

Rodney Nelson, seorang analis di Morningstar, mengatakan, hasil ini menunjukkan infleksi yang bagus dalam bisnis secara keseluruhan dimana pendapatan baru dari cloud yang mengimbangi penurunan penjualan lisensi perangkat lunak.

"Kinerja dan komentar Ellison mungkin akan memicu beberapa optimisme tambahan sekitar transisi," katanya.

Laba bersih pada kuartal terakhir naik 4,5% menjadi US$2,24 miliar kata Oracle. Perusahaan juga menaikkan dividen tunai kuartal menjadi 19 sen per saham, naik dari 15 sen. Laba sebelum item tertentu adalah 69 sen per saham, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata 62 sen. Rata-rata, para analis telah memproyeksikan US$ 9,26 miliar.

Pimpinan Eksekutif Oracle Corp Larry Ellison mengharapkan beberapa penawaran besar dalam bisnis ini, Ellison mengatakan Oracle memiliki keunggulan teknologi dan dia mengharapkan hal-hal besar lainnya.

"Kita sekarang dalam posisi untuk membantu ratusan ribu pelanggan database meningkat menjadi jutaan untuk database Oracle di mana infrastruktur sebagai layanan cloud lagi dan tidak lama, infrastruktur sebagai layanan akan menjadi bisnis cloud terbesar," kata Ellison.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper