Bisnis.com, JAKARTA—Peningkatan kualitas keamanan siber atau cyber security dianggap menjadi faktor percepatan proses digitalisasi di dunia.
Hal itu disampaikan dalam publikasi Tren Teknologi Informasi Terbaik atau Top IT Trends 2017 oleh Dimension Data, Minggu(5/2/2017), yang salah satunya membahas tren cyber security.
CEO Dimension Data Indonesia Hendra Lesmana menyebutkn cyber security merupakan salah satu landasan penopang dalam proses percepatan digitalisasi.
"Jika sebuah industri memiliki tingkat keamanan yang baik, maka proses sharing data akan lebih cepat dan aman," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Tak hanya itu, tren lain yang dibahas ialah terkait Predictive Intelligence yang menggunakan sensor. Dengan menggunakan sensor, maka sebuah perusahaan dapat memantau data dan metadata mereka. Data tersebut akan dapat memprediksi tren di masa mendatang.
Namun hal ini bukan hal yang mudah, menurut Forbes, akan ada sekitar 80 juta perangkat yang saling terkoneksi pada 2020.
Tren selanjutnya, identitas seseorang akan dapat membantu menjawab tantangan controlling system. Menurut data tersebut, pengguna merupakan bagian terlemah yang ada pada rantai keamanan.
Berikutnya, intelligence dianggap sebagai motor penggerak cyber security. Cyber crime merupakan permasalahan sangat besar dalam dunia bisnis. Dimension data bekerja sama dengan NTT security menggunakan mesin artificial intelligence untuk mengidentifikasi ancaman dalam dunia cyber.
Dalam lingkungan hybrid IT, teknologi menjadi lebih mudah untuk dikendalikan dan diawasi. Pada akhirnya, setiap industri akan meningkatkan keamanan terhadap metadata mereka.
"Organisasi hanya ingin kepemilikan dan pengendalian data mereka seutuhnya. Kami memperkirakan hal ini dapat memicu beberapa perdebatan antara berbagai pihak," tandasnya.