CT Corpora Bangun Aplikasi Belanja Terintegrasi

Lavinda
Selasa, 31 Januari 2017 | 17:14 WIB
GM Corporate Communication PT Transmart Carrefour Satria Hamid (dari kiri) bersama Direktur PT Salababay Resources (Salababay) Manpalagupta Sitorus, dan Domistic Sales Officer PT Kampung Kearifan Indonesia M Catur Saifudin, mengadakan jumpa pers di Jakarta, Rabu (25/1)./JIBI-Endang Muchtar
GM Corporate Communication PT Transmart Carrefour Satria Hamid (dari kiri) bersama Direktur PT Salababay Resources (Salababay) Manpalagupta Sitorus, dan Domistic Sales Officer PT Kampung Kearifan Indonesia M Catur Saifudin, mengadakan jumpa pers di Jakarta, Rabu (25/1)./JIBI-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Gurita bisnis CT Corpora berencana membangun aplikasi belanja online terintegrasi yang akan diisi berbagai konten produk dari seluruh anak usahanya.

Grup korporasi kepunyaan Chairul Tanjung itu memang memiliki berbagai bidang usaha, mulai dari retail, food and beverage, tur dan perjalanan, hotel dan resort, media, hiburan, perbankan, asuransi, pembiayaan, hingga agribisnis.

Satria Hamid, Corporate Communications GM Transmart Carrefour mengatakan, pihak induk usaha akan mempersiapkan platform belanja online terintegrasi yang berbeda dari kebanyakan aplikasi sejenis, dan tak dimiliki perusahaan lain.

“Kalau sudah membuat aplikasi secara grup terintegrasi berarti tak akan main-main, bukan latah. Ini akan menjadi tren belanja baru, kalau terjadi, konsumen yang diuntungkan,” ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, bisnis perdagangan online merupakan sesuatu yang tak bisa dihambat dan terus berkembang pesat. Persaingan industri ritel yang semakin ketat menjadi tantangan bagi peritel offline.

Maka itu, CT Corpora mengkaji sistem aplikasi belanja online dengan berfokus pada tantangan utama antara lain, inovasi, penyediaan barang dengan harga yang kompetitif, dan konsistensi promosi yang berkelanjutan.

“Untuk lebih rincinya finalisasi dilakukan secepatnya, kami hanya bagian dari rencana,”tuturnya.

Nantinya, CT Corpora kemungkinan akan bekerja sama dengan vendor untuk membangun platform.Namun, menurut Satria, setiap anak usaha juga memiliki divisi teknologi informasi sehingga dapat pula bergabung menjadi kekuatan untuk mengembangkan aplikasi tersebut.

Sebelumnya, Transmart Carefour memiliki aplikasi belanja Click and Drive yang hanya berfungsi mempersingkat waktu konsumen. Pemilihan produk belanja dan pembayaran dilakukan via online, tapi konsumen harus tetap ke gerai untuk mengambil barang belanjaan. Pada akhirnya, Transmart mengevaluasi dan tak lagi menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam perkembangan, Transmart bekerja sama dengan layanan belanja dan pengiriman barang berbasis online asal Singapura, Honestbee, sejak September 2016. Kongsi itu diklaim mampu mendongkrak jumlah konsumen sebanyak 5% setelah diaplikasikan di 17 gerai Transmart Wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sampai saat ini, Transmart Carrefour telah memiliki sekitar 92 gerai. Dalam tiga tahun mendatang, perseroan berencana menambah hingga 100 gerai, masing-masing 30 gerai pada 2017, 30 gerai pada 2018, dan 40 gerai pada 2019.

Carrefour bermitra dengan lebih dari 6000 pemasok dari seluruh Indonesia yang 70% diantaranya masuk dalam kategori UKM.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper