Aptindo Apresiasi UKSW Konsisten Meriset Tanaman Gandum

Muhammad Khamdi
Kamis, 8 September 2016 | 21:12 WIB
Ladang gandum/Ilustrasi
Ladang gandum/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, SEMARANG - Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo mengapresiasi langkah Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang konsisten dengan riset tanaman gandum sejak belasan tahun yang lalu sampai sekarang ini.

Kampus yang berlokasi di Kota Salatiga Jawa Tengah menanam gandum di 2,8 ha kebun percobaan Salaran UKSW, Desa Wates. Sejak 2005, UKSW sudah melakukan mekanisasi mulai dari pengolahan tanah, penanaman dan panen gandum.

Franciscus Welirang, Ketua Umum Aptindo menghargai berbagai langkah terobosan dan konsistensi UKSW dalam hal pemuliaan tanaman gandum. Apalagi sejak 2004, UKSW sudah bisa mandiri dalam hal pengadaan benih bahkan hasil panen sudah menjadi kegiatan usaha.

“Dari mulai panen perdana pada 2000 sampai 2003, hasil panen digunakan untuk kebutuhan riset. Adapun sejak 2004 hasil panen semakin membaik dan tidak lagi hanya untuk kebutuhan riset, tapi juga untuk kegiatan usaha,” paparnya dalam siaran pers, dalam rangka Festival Panen Raya Gandum UKSW di Desa Wates Salatiga, Kamis (8/9/2016).

Panen kali ini merupakan panen yang ke-17, yang diawali dengan pemberian bantuan benih dari Bogasari bernama benih Gandum 2000 Bogasari.

Menurutnya, benih hasil panen sudah bisa diperjualbelikan bahkan sejak 2005. UKSW sudah mampu membina kemitraan dengan petani lokal dengan memberikan bantuan benih. Antara lain kemitraan petani di Kopeng, Banjarnegara, dan Boyolali.

Franciscus Welirang atau yang akrab disapa Franky Welirang ini, sangat mengapresiasi civitas akademika setempat yang sangat mandiri. Menurutnya, sudah sepatutnya penanaman dan penelitian tanaman alternatif gandum ini dikembangkan oleh perguruan tinggi lainnya.

Dalam hal itu, katanya, butuh dukungan dari pemerintah baik dalam hal kebijakan maupun anggaran. Buktinya, UKSW yang awalnya dibantu dan hanya dalam 3 tahun akhirnya bisa mandiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Muhammad Khamdi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper