Bisnis.com, JAKARTA - IBM Indonesia menggelar kompetisi aplikasi berbasis platform linux (open source) bertajuk IBM Linux Challenge 2016.
Country Manager Hardware IBM Indonesia Al Novam Basukiwijaya mengatakan ajang kompetisi ini bertujuan mengembangkan keterampilan para developer teknologi informasi dalam membuat aplikasi lokal untuk pengembangan Smart City, khususnya di DKI Jakarta.
"Kami sudah melaksanakan kompetisi ini pada tahun lalu. Tujuan kali ini pun sama yakni mencari para developer muda yang mampu membuat aplikasi untuk menunjang Smart City di Ibu Kota," ujarnya di Balai Kota DKI, Â Sabtu (3/9/2016).
Dia menuturkan proposal yang masuk ada sebanyak 53 proposal dalam waktu empat bulan untuk dua kategori peserta, yaitu mahasiswa dan profesional.
Dari 53 proposal yang masuk, tim juri yang terdiri dari pihak IBM Indonesia, praktisi dan tokoh open source Budi Rahardja serta perwakilan Jakarta Smart City mengundang 18 proposal yang terpilih untuk mempresentasikan ide.
"Kemudian dari 18 proposal tersebut, tim juri memilih dua pemenang dari kategori mahasiswa dan dua pemenang dari kategori profesional," terangnya.
Dua pemenang dari kategori mahasiswa, juara pertama diraih dari mahasiswa ITB dengan aplikasi bernama Lumen dan pemenang kedua dengan aplikasi bernama Sinar Indonesia Jaya.
"Lumen terpilih sebagai pemenang pertama karena mengedepankan robot bantuan infornasi (helpdesk) otomatis berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan layanan informasi dan menjawab pertanyaan. Aplikasi ini rencananya akan diterapkan sebagai bagian dari Jakarta Smart City," jelasnya.
Untuk kategori profesional, pemenang pertama diraih IT Corp dan pemenang kedua Indjuri. IT Corp terpilih sebagai pemenang pertama atas aplikasi yang memfasilitasi masyarakat mkdern dalam mengakses layanan kesehatan dengan cepat, tepat dan mantap.
Menurutnya, ajang ini mengusung konsep Smart City. Selama ini IBM telah mendukung beberapa kota di negara lain seperti Rio de Jeneiro, Brasil dan Davao, Filipina untuk mewujudkan Smart City.
"Untuk itu, kami sangat berharap aplikasinyang tercipta dapat mendukung konsep Jakarta Smart City dan bermanfaaat bagi masyarakat luas di Jakarta," ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Smart City Setiaji mendukung kompetisi ini karena akan melahirkan generasi muda yang dapat menciptakan sistem teknologi informasi yang dapat mendukung pelayanan Jakarta Smart City.
"Saya memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah berani mengikuti kompetisi ini. Saya berharap dapat kompetisi ini akan melahirkan para developer teknologi informasi terbaik untuk mendukung Smart City," katanya.
