Bisnis.com, SEOUL - Samsung Electronics Co Ltd sedang mempertimbangkan melakukan penarikan perangkat Galaxy-Note 7 di tengah laporan bahwa ada beberapa ponsel premium itu yang terbakar karena masalah baterai, ujar seseorang yang akrab dengan masalah ini kepada Reuters, Jumat (2/9/2016).
Orang itu, yang menolak disebutkan jati dirinya, mengatakan perusahaan belum memutuskan spesifik seperti timeline mengingat potensi atau berapa banyak ponsel bisa terpengaruh.
Samsung menolak untuk mengomentari rencana untuk perangkat andalannya itu lantaran siapa atau berapa yang menjadi subyek dari keluhan online dari pengguna yang mengklaim ponsel mereka terbakar saat pengisian.
Perusahaan Korea Selatan itu mengatakan pada Rabu (31/98/2016) telah menghentikan pasokan ponsel baru untuk tiga operator Korea Selatan dan pengiriman sedang ditunda karena dilakukan pengujian kualitas tambahan.
Tidak ada rincian masalah itu dari kemungkinan telah ditemukan dari gadget yang diluncurkan di Korea Selatan dan pasar lain pada 19 Agustus
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan secara terpisah Samsung Electronics telah mendorong kembali peluncuran Galaxy Note 7 di pasar Eropa utama seperti Inggris dan Prancis. Pengiriman ke Amerika Serikat tampaknya telah dihentikan juga, Yonhap mengatakan, tanpa mengutip sumber langsung.
Samsung mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters itu dilakukan untuk "melakukan pemeriksaan menyeluruh" dengan mitranya di Note 7 dan akan berbagi temuannya sesegera mungkin. Namun, perusahaan tidak segera mengomentari laporan Yonhap ini.