Bisnis.com, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memprediksi pemangkasan tarif interkoneksi seluler berdampak kecil terhadap pendapatan perusahaan.
Heri Supriadi, Direktur Keuangan Telekomunikasi Seluar, mengatakan pemotongan tarif interkoneksi tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan perusahaan. Sebab, pendapatan interkoneksi menyumbang hanya 6% dari total pendapatan dengan 90% dari percakapan on-net.
"Dampak cukup minimum dan kami sudah memperhitungkan itu dalam estimasi aktivitas bisnis tahun ini," kata Heri, Kamis (4/8/2016).
Menurutnya, pendapatan interkoneksi dari tahun ke tahun tidak besar. Pertumbuhan besar terjadi pada bisnis digital data.
Pemerintah menurunkan tarif interkoneksi rerata sebesar 26% yang akan menjadi referensi bagi regulator mengevaluasi Daftar Penawaran Interkoneksi milik operator seluler.