Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) untuk dapat mengeksekusi program-program kewajiban pelayanan universal (KPU/USO) bidang telekomunikasi dan informatika.
Pada tahun ini BP3TI mengelola anggaran sebesar Rp2 triliun. Bahkan, Rudiantara menargetkan pada 2019 mendatang ‘jatah’ lembaga itu bisa meningkat menjadi Rp5 triliun.
“Saya akan bicarakan dengan industri (biar bisa meningkat), pasti banyak caranya. Namun ini harus dimulai dengan benar walaupun itu kecil, agar ada trust. Jangan nafsu saja besar akan tetapi eksekusi kedodoran,” katanya dalam pernyataan resmi yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (4/6/2016).
BP3TI, menurut Rudiantara, memiliki peran signifikan dalam membangun infrastruktur di wilayah yang tidak layak secara bisnis dan ekonomi. Salah satu yang akan dikerjakan adalah megaproyek Palapa Ring yang terbagi dalam paket barat, tengah, dan timur.
“Mudah-mudahan paket timur kontraknya bisa diselesaikan, meskipun diketahui memang tidak mudah dalam eksekusi. Namun paling tidak, paket barat dan paket tengah akan selesai setelah Idul Fitri, dan kuartal IV/2016 bisa segera dibangun,” ujar mantan Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ini.
Menkominfo juga mengingatkan BP3TI untuk bersinergi dengan satuan kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika seperti Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ditjen Penyelengaraan Pos dan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, serta Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik.
"Harus hand in hand dan tidak menjadi obyek pada pekerjaan Kominfo,” ujarnya.