ANTISIPASI BANJIR: Fujitsu Siap Kerja Sama Dengan Pemprov, Terapkan Tekologi Augmented Reality

Linda Teti Silitonga
Kamis, 26 Mei 2016 | 20:49 WIB
Bendungan/pengairan.acehprov.go.id
Bendungan/pengairan.acehprov.go.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Fujitsu Indonesia siap bekerja sama dengan sejumlah pemerintah provinsi mengembangkan teknologi augmented reality untuk mengantisipasi luapan air sungai saat musim hujan.

Dengan sokongan Japan International Cooperation Agency (JICA), Fujitsu Indonesia telah menyelesaikan uji coba di Manado, Sulawesi Utara.

Kota Manado yang memiliki empat sungai berukuran sedang yang mengalir melintasi kota tersebut, dan berpotensi membawa dampak bencana banjir, terutama saat curah hujan tinggi.

“Teknologi ini akan memudahkan memantau (ketinggian air) sungai,” kata Presiden Direktur PT Fujitsu Indonesia Achmad Sunuadji Sofwan mengatakan dalam Media Gatheringa yang digelar di Hotel Pullman, Bali, Kamis (26/5/2016).

Uji lapangan dilakukan pada 23 Februari hingga 18 Maret 2016, bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sulawesi I, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat.

Mengembangkan sistem informasi persungaian di Jepang. Melalui sistem ini, pengamat lapangan dapat memanfaatkan aplikasi pengukuran berbasis smartphone untuk mengukur tinggi muka air,

Smartphone mengambil gambar ketinggian ar di sungai serta melengkapi informasi kondisi di sekitar lokasi. Data kemudian dikumpulkan dan dikonsolidasikan di data center Fujitsu, lalu diplotkan pada peta.

Dengan begitu akan memudahkan memonitor perubahan tinggi ambang muka air, dan penyebaran informasi bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga aparat dapat segera melakukan tindakan.

Sistem sensor fisik di sepanjang sungai untuk memonitor tinggi muka air yang sebelumnya diterapkan dinilai kurang memadai, karan tingginya biaya perawatan, sehingga sulit diterapkan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.

Sementara itu sistem dengan dukungan smartphone dapat menekan biaya implementasi dengan teknologi augmented reality.

"Kami harapkan diikuti (pemprov) lain, karena (penerapannya) tidak mahal," kata Achmad.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper