Inilah Hasil Survei Global Schneider Electric Tentang Prediksi IoT pada 2020

Reni Efita
Senin, 11 April 2016 | 21:26 WIB
Pameran Schneider/Bisnis.com-Reni Efita
Pameran Schneider/Bisnis.com-Reni Efita
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Schneider Electric, perusahaan spesialis global di bidang pengelolaan energi dan automasi, merilis hasil survei prospek IoT 2020 Business Report dari berbagai organisasi yang akan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) sebagai perangkat bisnis hingga 2020.

“Kita sudah tidak perlu mempertanyakan apakah IoT akan membawa nilai terhadap sebuah perusahaan. Saat ini dunia bisnis perlu mengambil keputusan tentang bagaimana memosisikan diri dalam memaksimalkan nilai IoT dalam organisasi mereka,” kata Dr. Prith Banerjee, Chief Technology Officer, Schneider Electric, dalam rilisnya, Senin (11/4/2016).

Berdasarkan survei global yang melibatkan 3.000 pemimpin perusahaan di 12 negara itu, Schneider memberikan lima prediksi yang  berfungsi sebagai panduan bagi para pemimpin perusahaan yang perlu mereka antisipasi seiring dengan perkembangan pasar:

1. Gelombang transformasi digital masa depan. IoT akan memicu gelombang transformasi digital perusahaan di masa depan, memadukan dunia OT dan IT serta mendorong dunia kerja yang mobile dan diaktifkan secara digital. Ketika semakin banyak perusahaan memperluas dan memperdalam program digitalisasi perusahaan mereka, IoT akan semakin menjadi pusat perhatian. Gelombang baru transformasi ini akan terjadi berkat sensor terhubung yang semakin terjangkau, kecerdasan dan kontrol tertanam, jaringan komunikasi yang lebih cepat dan lebih menyebar, infrastruktur cloud dan kemampuan data analisis canggih.

2. Data yang berguna. IoT akan menerjemahkan data yang belum dimanfaatkan menjadi informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membawa pengalaman pelanggan ke level berikutnya. Ketika berpikir tentang proposisi nilai IoT, sebagian besar bisnis akan merujuk kepada efisiensi dan penghematan biaya sebagai manfaat utama. Namun, akses ke data termasuk data yang  belum dimanfaatkan dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke bentuk informasi yang bisa ditindaklanjuti, akan memacu transformasi layanan pelanggan yang lebih besar dan membuka kesempatan baru untuk membangun loyalitas terhadap merek/jasa dan kepuasan pelanggan.

3. Keyakinan pada premise-to-cloud. IoT akan mendorong pendekatan komputasi yang terbuka, inteoperable dan hybrid serta menumbuhkan kolaborasi antara industri dan pemerintah pada standar arsitektur global yang mampu mengatasi masalah keamanan cyber. Sementara solusi IoT berbasis cloud meraih kepopuleran, tidak ada satu pun arsitek komputasi yang memonopoli. IoT justru akan berkembang di seluruh sistem, baik di komputasi edge dan on-premise, sebagai bagian dari cloud pribadi atau cloud umum. Membuat IoT hadir di lingkungan komputasi yang heterogen akan membantu pengguna akhir untuk mengadopsi solusi IoT dengan cara yang paling sesuai dengan keamanan dan kebutuhan mission-critical mereka, sekaligus menawarkan jalan yang logis dan mudah untuk memungkinkan konsumen yang memiliki infrastruktur teknologi generasi terdahulu bertransformasi dari waktu ke waktu.

4. Inovasi yang melampaui infrastruktur yang ada. IoT akan berfungsi sebagai sumber inovasi, terobosan model bisnis, dan pertumbuhan ekonomi bagi bisnis, pemerintah dan negara berkembang. Perusahaan dan perkotaan akan memperkenalkan pelayanan berbasis IoT; model bisnis baru akan berkembang; dan perekonomian negara berkembang juga akan memiliki kesempatan yang signifikan untuk memanfaatkan IoT tanpa terkendala infrastruktur yang cara-cara lama.

5.  Planet yang lebih baik. Solusi-solusi IoT akan dimanfaatkan untuk menjawab berbagai permasalahan besar sosial dan lingkungan. IoT akan membantu negara berkembang dan ekonominya untuk merespon tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi planet kita, termasuk pemanasan global, kelangkaan air dan polusi. Bahkan, responden survei mengidentifikasi penggunaan sumber daya yang lebih baik sebagai manfaat utama IoT terhadap masyarakat secara keseluruhan. Sejalan dengan sektor swasta, pemerintah lokal dan nasional akan menyambut IoT untuk mempercepat dan mengoptimalkan inisiatif saat ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan kesepakatan iklim COP21, dimana 196 negara berjanji untuk menjaga pemanasan global tetap di bawah ambang batas 2 derajat Celsius.

Temuan utama survei global yang menginformasikan prediksi tersebut mengungkapkan sebanyak 75% perusahaan merasa optimistis terhadap kesempatan yang IoT hadirkan, termasuk Customer experience yang lebih baik, penghematan biaya di automasi, selular memberikan nilai pada IoT, dan 81% responden merasa pengetahuan yang mereka peroleh dari data dan/atau informasi yang dihasilkan oleh IoT disalurkan secara efektif ke seluruh organisasi serta 41% responden mengantisipasi ancaman keamanan cyber yang berhubungan dengan IoT sebagai tantangan serius pada bisnis mereka.

Survei tersebut ditugaskan oleh Schneider Electric pada November 2015 untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana dunia bisnis sedang menggunakan atau berencana untuk menggunakan Internet of Things.

Dengan masukan dari Schneider Electric, Redshift Research melakukan  wawancara online dengan 2.597 pengambil keputusan bisnis di perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.

 Riset itu dilakukan di 12 negara yaitu di  Australia, Brazil, China, Prancis, Jerman, India, Italia, Rusia, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat. Survei tersebut memberikan definisi yang seragam mengenai konsep Internet of Things kepada seluruh responden, terdiri dari 18 pertanyaan pilihan ganda. Respon yang terkumpul kemudian dianalisa oleh Redshift Research bekerjasama dengan Text100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper