Terkena Blokir Ekspor ke AS, Saham ZTE Anjlok 16%

Newswire
Kamis, 7 April 2016 | 08:58 WIB
Kantor pusat ZTE di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China./Ilustrasi-www.chinadaily.com.cn
Kantor pusat ZTE di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China./Ilustrasi-www.chinadaily.com.cn
Bagikan

Bisnis.com, HONG KONG – Saham perusahaan telekomunikasi terbesar kedua China ZTE Corp jatuh tertajam dalam sembilan bulan terakhir.

ZTE baru saja melanjutkan perdagangan sejak investigasi pemerintah AS mengklaim perusahaan itu melanggar sanksi perdagangan terhadap Iran.

Saham ZTE tersungkur 16% pada pukul 09.35 waktu Hong Kong, koreksi tertajam sejak 8 Juli. Pihak perusahaan menyatakan dampak dari sikap AS sangat tidak pasti dan perusahaan bisa saja harus menghadapi penalti kriminal maupun sipil.

Departemen Perdagangan AS memberi sanksi berupa blokir ekspor bagi ZTE setelah muncul tudingan bahwa perusahaan yang berbasis di Shenzen itu menjual kembali barang-barang ke Iran.

Melalui pernyataan resmi pada Rabu (6/4/2016), ZTE mengaku secara aktif bekerjasama dengan investigasi yang dilakukan dan masih belum bisa menilai dampak dan potensi kewajiban hukumnya.

Produsen ponsel pintar dan peralatan jaringan itu mencatat profit pada 2015 lebih rendah dari estimasi sebelumnya. Pendapatan bersih tahun lalu mencapai 3,21 miliar yuan (US$495 juta), dibawah perkiraan awal yakni 3,78 miliar yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper