Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat beberapa pekan lalu, rombongan tersebut menyempatkan diri menyambangi pusat industri teknologi, Silicon Valley. Presiden Jokowi menyempatkan diri berkunjung ke kantor Facebook dan bertemu dengan Mark Zuckerberg, CEO Facebook.
Menariknya, dalam foto-foto kunjungannya tersebut, terlihat Zuckerberg mengajak Presiden Jokowi bermain pingpong. Namun, bukan sekadar pingpong biasa. Keduanya beradu pingpong dalam dunia virtual menggunakan perangkat virtual reality (VR) besutan Oculus Rift.
Beberapa waktu terakhir, istilah virtual reality memang tengah menyeruak di antara inovasi teknologi terbaru. Sebagai informasi, perangkat virtual reality merupakan perangkat yang memungkinkan penggunanya serasa masuk dan menjadi bagian dalam dunia virtual.
Dan pada 2016 ini diramalkan akan menjadi tahunnya virtual reality. Dikutip dalam situs berita teknologi MacWorld, Zuckerberg mengungkapkan virtual reality akan menjadi platform di mana semua orang dapat membuat apa yang mereka inginkan dan alami.
Ramalan tersebut semakin dikuatkan dengan beberapa vendor perusahaan teknologi yang memperkenalkan perangkat virtual reality. Salah satunya adalah Samsung Gear VR yang dikenalkan Samsung pada gelaran Mobile World Congress 2016 di Barcelona.
Perangkat Samsung Gear VR ini sebenarnya menggandeng perusahaan virtual reality yang diakusisi oleh Facebook yakni Oculus. Para pengguna Samsung tipe-tipe tertentu dapat menikmati video 360 dengan pengalaman yang lebih nyata dengan perangkat ini.
Selain perangkat VR milik Samsung, produk VR yang sudah terkenal lebih dahulu adalah Oculus Rift yang juga diklaim sebagai pionir perangkat VR. Melihat potensi teknologi perangkat masa depan tersebut, Facebook mengakusisi perusahaan ini beberapa waktu lalu.
SONY SIAP MASUK
Tak mau kalah dengan pionir VR, Sony pun siap memasuki dunia perangkat VR dengan Project Morpheus yang selanjutnya disebut menjdi Playstations VR. Perangkat yang mampu memberikan visualisasi hingga 1080p dengan sudut pandang 90 derajat ini diklaim dapat disambungkan dengan PlayStation 4.
Dengan fitur project sensor gyroscope dan kamera PlayStation, perangkat ini diklaim dapat membaca gerakan penggun secara akurat. Selain ketiga perangkat VR tadi, Google pun turut meramaikan dunia VR. Kurang sah rasanya jika perusahaan teknologi raksasa ini tak ikut menjajal dunia VR.
Dengan mengusung nama Google Cardboard, Google memperkenalkan perangkat VR yang lebih sederhana yakni hanya menggunakan kertas kardus. Pengguna tinggal membuat sendiri sesuai dengan pola yang diberikan oleh Google. Ini menjadi perangkat VR termurah besutan Google.
Terakhir yang sedang meramaikan dunia teknologi saat ini adalah perangkat VR besutan HTC dengan nama HTC Vive Pre. Di awal 2016, tepatnya di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2016 yang berlangsung di Amerika Serikat pada Januari 2016, HTC memperkenalkan perangkat VR teranyarnya. Tak tanggung-tanggung, perangkat VR ini langsung menyabet 14 penghargaan sekaligus.
Perangkat ini diklaim berbeda dengan perangkat VR lainnya karena menjadi perangkat kontroler nirkabel. Perangkat ini membutuhkan CPU PC dengan spesifikasi tertentu seperti Intel i5-4590 atau lebih tinggi. Perangkat yang masih dalam tahap pemesanan ini akan dibanderol US$799 dan mulai dijual pada 4 April 2016. Dengan pilihan perangkat VR yang berada di pasaran, konsumen bisa mencari perangkat yang sesuai dengan budget dan bersiap memasuki dunia virtual.