Bisnis.com, SINGAPURA - Presiden dan General Manager Asia Pasifik CA Technologies Kenneth Arredondo menilai Asia Pasifik secara keseluruhan memiliki potensi yang begitu besar untuk mengembangkan application economy.
"Aplikasi mengubah segalanya. Industri harus menyesuaikan diri dengan application economy. Asia Pasifik menyimpan potensi populasi dan ekonomi terbesar," tutur Arredondo dalam CA Technologies Media and Analysts Summit 2016 pada Rabu (23/2/2016).
Kekuatan regional Asia Pasifik salah satunya tercermin dari belanja teknologi informasi yang diproyeksikan mencapai US$739,1 milliar sepanjang tahun ini. Dia melanjutkan tantangan yang dihadapi adalah kemampuan ekonomi regional untuk beradaptasi dan berubah dengan cepat.
Aplikasi ekonomi adalah era di mana aplikasi menjadi salah satu penggerak utama perekonomian, ditandai dengan penggunaan aplikasi secara masif di berbagai bisnis, terutama melalui perangkat ponsel pintar.
Setidaknya, ada lima faktor yang menentukan potensi pengembangan application economy di Asia Pasifik, yakni jumlah pengguna ponsel pintar, jumlah pengakses mobile Internet per hari, penggunaan jejaring sosial, mobile application, dan jumlah penduduk berusia muda dalam struktur demografi.
Menurut dia, sejumlah negara seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan justru mencatat penurunan potensi pengembangan application economy. Salah satu pemicunya adalah demografi penduduk yang menua dan berdampak pada penggunaan ponsel pintar serta aplikasi.