Bukalapak Siap Bersaing di MEA

Rachmad Subiyanto
Rabu, 10 Februari 2016 | 22:40 WIB
CEO Bukalapak Achmad Zaky (kanan). /Bisnis
CEO Bukalapak Achmad Zaky (kanan). /Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Marketplace Bukalapak.com mengaku menyiapkan berbagai konten menarik untuk dapat bersaing dengan marketplace asing yang telah menjalankan bisnisnya di Tanah Air pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Fajrin Rasyid, CFO Bukalapak.com, mengemukakan pihaknya telah menyiapkan diri untuk bersaing dengan marketplace asing di era MEA. Salah satunya dengan cara menyiapkan berbagai konten menarik agar masyarakat lebih memilih Bukalapak dibandingkan dengan marketplace asing yang mengais rezeki di Indonesia.

“Kita sudah PD [percaya diri] untuk bersaing pada era MEA ini,” ujarnya Selasa (9/2/2016).

Fajrin menjelaskan MEA bukan hanya ancaman bagi pemain dan pedagang e-commerce lokal, tetapi juga dapat dijadikan sebagai peluang agar dapat masuk ke ranah global.

Oleh karena itu, konsep dan konten market-place lokal harus lebih menarik dibandingkan dengan marketplace asing, termasuk faktor keamanan sehingga pembeli merasa aman. “MEA ini bukan hanya ancaman, tetapi juga peluang untuk meningkatkan pemasaran secara global. Jadi tidak masalah dengan adanya MEA ini.”

Fajrin berharap selama era MEA berlangsung, pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat lebih memperhatikan pemain e-commerce lokal dibandingkan dengan pemain e-commerce asing dalam membuat roadmap e-commerce ke depan.

“Harapan kami kepada pemerintah mudah-mudahan kami diperlakukan sama dan dimudahkan. Jadi jangan sampai karena kami e-commerce lokal, jadi dipersulit,” tukasnya.

Sebelumnya, CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky mengakui sejak diterapkannya MEA banyak produk impor dari negara di wilayah Asean mulai membanjiri pasar e-commerce di Tanah Air.

Pasalnya setelah pemerintah menerapkan MEA, tidak ada lagi biaya masuk untuk produk impor dari wilayah Asean, sehingga berbagai produk dari negara Asean dapat bebas masuk ke Indonesia begitupun sebaiknya.

Iya [banyak produk impor] tapi kalau melihat Asean semuanya mirip-mirip, bukan production-base,” tuturnya. Kendati demikian, Zaky optmistis seluruh pemain e-commerce di Tanah Air dapat bersaing dengan pemain e-commerce lain yang berada di wilayah Asean.

Menurutnya, untuk dapat bersaing dengan para pemain e-commerce dari negara tetangga tersebut, e-commerce lokal harus berbenah melakukan perbaikan di setiap lini bisnis usahanya.

“Kita diajak merasakan globalisasi lebih cepat, harusnya nanti kita lebih siap. Rasanya masih ada waktu untuk kita berbenah, saya optimis karena bangsa ini hebat dan tangguh,” tukasnya.  ()


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (10/2/2016)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper