Bisnis.com, JAKARTA—Vendor keamanan IT global, KasperskyLab mengemukakan jumlah kelompok hacker yang ada di dunia saat ini telah berkembang dengan pesat sejak 2010.
Berdasarkan catatan KasperskyLab, pada 2010 hanya ada satu kelompok hacker yang dikenal dengan nama Stuxnet yang melakukan penetrasi.
Namun, pada 2015 berkembang menjadi 10 kelompok hacker yang dianggap cukup berbahaya dan mulai melakukan penetrasinya di Indonesia.
Kelompok hacker yang ditemukan KasperskyLab sepanjang 2015 yaitu Satelitte Turla, Duqu 2.0, Naikon, Hellsing, Cozy Duke, Blue Termite, Carbanak, Desert Falcons, Equation dan Animal Farm.
Kelompok hacker tersebut menyerang berbagai bidang seperti kelompok hacker Blue Termite yang fokus melakukan penyerangan terhadap berbagai organisasi bisnis di Jepang.
Pada 2014, kelompok hacker yang ada di seluruh dunia hanya ada enam kelompok yaitu Darkhotel, Cosmic Duke, Regin, Careto atau The Mask, Epic Turla dan Energetic Bear atau Crouching Yeti.
Namun pada 2013, kelompok hacker tersebut bertambah menjadi tujuh kelompok yaitu Teamspy, Mini Duke, Red October, Ice Fog, Winnti, Net Traveler dan Kimsuky.
Khusus untuk kelompok hacker Winnti lebih dominan melakukan penyerangan kepada berbagai industri game global.
Sedangkan pada 2012 dan 2011 hanya ada 4 kelompok hacker yaitu Duqu dan Gaus, Flame, serta Mini Flame.
Kelompok hacker yang terus berkembang tersebut semakin meresahkan bisnis secara global dan harus diantisipasi dengan berbagai perlengkapan yang memadai.