Bisnis.com, Jakarta— Perusahaaan multinasional Apple mengatakan siap menanamkan investasinya di Bangka dan Belitung di bidang tambang timah.
Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley tersebut menyampaikan rencananya untuk membangun pusat R&D, dan mendukung pembangunan tambang timah yang ramah lingkungan di Bangka Belitung.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, Apple akan membangun pusat riset dan pengembangan teknologi mereka di Indonesia serta mendukung revitalisasi tambang timah yang dimiliki negara di Bangka Belitung.
“Hasil timah tersebut akan menjadi bahan baku dari produk-produk yang dihasilkan oleh Apple,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (29/10/2015).
Franky menyebutkan, selain Apple, perusahaan Silicon Valley lainnya yang telah membangun pusat R&D di Indonesia adalah Marvell. Pusat R&D sendiri merupakan fondasi bagi pengembangan industri semi konduktor di Indonesia.
Selain itu, beberapa hal yang disampaikan oleh Marvel adalah mengenai kebutuhan industri akan tenaga kerja yang fleksible sehingga dibutuhkan aturan ketenagakerjaan yang fleksibel pula. Hal ini akan menurut Franky akan segera ditindaklanjuti dan dikomunikasikan lebih lanjut dengan kementerian yang terkait.
Sementara itu, dalam paparannya kepada pelaku usaha sektor ekonomi digital, Menkominfo Rudiantara menyampaikan visi Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan total valuasi USD130 miliar atau sekitar Rp1.756 triliun.