Bisnis.com, JAKARTA--Kurang dari seminggu lagi sebagian besar masyarakat di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Hari besar ini identik dengan rutinitas mudik atau kembali ke kampung halaman. Berbagai kebutuhan telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari tak terkecuali kebutuhan berkomunikasi.
Mengantisipasi kebutuhan berkomunikasi tersebut, pemerintah dan para operator telah melakukan drive test kesiapan jaringan jelang Lebaran. Rute-rute yang diprediksi akan dibanjiri oleh pemudik telah dipersiapkan jaringan berkomunikasi yang mumpuni.
Drive test merupakan metode uji jaringan untuk mengukur layanan panggilan, SMS dan layanan data sepanjang rute yang disiapkan. Layanan panggilan suara akan diukur melalui panggilan selama dua menit dan jeda 30 detik dan diulang selama rute perjalanan. Kesiapan layanan data akan diperiksan melalui uji coba unduh data sebesar 10 MB dan diulang selama rute perjalanan.
Sedangkan untuk stationary test, prosedur yang dilakukan hampir sama seperti drive test hanya lokasinya dilakukan di titik keramaian seperti bandara, stasiun, dan pelabuhan. Kedua test ini akan menggunakan ponsel sebagai alat ukur. Di samping kedua test tersebut, Kominfo pun akan melakukan pengecekan kesiapan lainnya seperti pelayanan pelanggan, call center, distribusi voucher pulsa, dan network operation center.
Persiapan jaringan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 16 tahun 2013 mengenai standar pelayanan jasa telepon dasar pada jaringan bergerak seluler. Beberapa hal yang akan diamati dalam drive test ini yakni meliputi kuat daya pancar dan daya terima handset, tingkat kesuksesan dan kontuinitas akses jaringan panggilan dan SMS, serta kualitas kecepatan layanan internet.
Chief Information Officer PT Indosat Tbk Herfini Haryono memaparkan pihaknya sudah melakukan modernisasi di beberapa titik di Indonesia jelang Lebaran.
“Di Pulau Jawa mendekati Lebaran akan selesai modernisasi di beberapa kota seperti Malang. Dan semua jaringan 3G sudah siap,” ujarnya.
Dari sisi kesiapan kapasitas, Herfini mengaku pihaknya telah meningkatkan hingga 50%. Kapasitas tersebut dialokasikan untuk SMS sebanyak 1,2 miliar per hari dan panggilan suara hingga 5 juta per hari. Kapasitas tersebut merupakan peningkatan dari hari biasa. Sedangkan untuk kemungkinan drop call Herfini menjelaskan hal tersebut sulit diprediksi.
“Kadang-kadang terjadi interface selama Lebaran biasanya karena banyak orang yang mengakses jaringan. Namun pihak kami telah siap mengantisipasi,” ujarnya.
Selain Indosat, Direktur Teknologi Informasi PT XL Axiata Tbk (XL) Ongki Kurniawan mengungkapkan pihaknya telah melakukan tambahan jaringan di beberapa titik seperti di jalur tol baru yakni Tol Cipali. “Kami menyiapkan 170 BTS di sana,” ujarnya.
Ongki menambahkan, persiapan yang dilakukan tahun ini memang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, namun ada perubahan kapasitas. XL memprediksi akan terjadi kenaikan voice dan sms sekitar 10%-20% dan trafik data melonjak sekitar 30%. Di samping itu, Ongky dan pihaknya telah mempersiapkan perpindahan penduduk pengguna XL selama periode mudik. “Jakarta akan turun sekitar 28% karena berpindah ke daerah lain seperti Jawa Tengah yang akan diprediksi naik 21%,” ujarnya.
Sedangkan operator plat merah, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sudah mempersiapkan hal serupa. Direktur Jaringan Telkomsel Sukardi Silalahi mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan drive test sejak beberapa waktu lalu. “Kami mulai dari Jakarta, jalur kereta api di Jawa sudah, hingga Bali dan Sumatera,” ujarnya.
Sukardi memperkirakan lonjakan trafik keseluruhan terjadi sekitar 30%-50%. Sedangkan untuk data akan mengalami peningkatan hingga 150%. Lonjakan tersebut diatasi oleh Telkomsel dengan menambahkan beberapa fasilitas seperti 62 COMBAT dan BTS. “Penambahan COMBAT akan kami letakan di tempat-tempat yang memiliki trafik tinggi,” jelasnya.
Sukardi mengatakan pihaknya akan meningkatkan kapasitas internet hingga 274% dengan speed minimal 1,5 Mbps. Selain layanan data, trafik Short Message Service (SMS) dan voice pun diperkirakan ikut meningkat. “Diprediksi akan ada peningkatan layanan SMS sebesar 13% dan voice 8%,” ujarnya.
Layanan SMS diperkirakan bisa mencapai 1,15 miliar pesan, sedangkan untuk lonjakan data diperkirakan mampu menembus 1,6 juta GB. Selain meningkatkan kapasitas, lonjakan ini akan diantisipasi dengan ketersediaan Visitor Location Register (VLR) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan.
Di sepanjang jalur utama mudik Sumatera-Jawa-Bali dan beberapa lokasi lainnya akan disiapkan kelonggaran sebesar 40%-60%. Salah satunya akan diberikan di wilayah Sumatera Selatan sebesar 60%, Jawa Barat 46%, Jawa Tengah 45%, Jawa Timur 43% dan Bali 56%.
Sedangkan untuk operator Hutchison Tri Indonesia (H3I) telah mempersiapkan untuk layanan data dengan meningkatkan kapasitas jaringan sehingga mampu menampung lonjakan trafik hingga 40%. Sementara untuk layanan telepon dan SMS, jaringan ini diklaim mampu menampung lonjakan trafik hingga 100%.
Untuk hari biasa diluar Ramadhan, trafik data yang ditampung oleh jaringan H3I mencapai lebih dari 1000 TB (Terabyte) per hari, khusus di bulan Ramadhan hingga Hari Raya, operator anak usaha Hutchison Whampoa ini memperkirakan adanya lonjakan trafik hingga 25%. Kapasitas yang dimiliki untuk mengantisipasi lonjakan ini masih mencukupi, karena pihak H3I mengklaim sudah menyiapkan kapasitas kenaikan hingga 40%.
Untuk layanan telepon dan SMS, kapasitas yang terpasang masih mampu menampung lonjakan trafik hingga 100%. Operator ini juga melakukan peningkatan kualitas jaringan di sepanjang jalur pantura, jalur selatan dan jalur penghubung lainnya.
Untuk antisipasi lonjakan trafik pada saat puncak mudik, peningkatan kapasitas juga dilakukan di ruang dan fasilitas umum seperti terminal dan pelabuhan, bandara udara, dan stasiun kereta api. Peningkatan kapasitas jaringan juga didukung oleh penambahan 20 mobile BTS di sepanjang jalur mudik di pulau Jawa.