Begini Gambaran Teknologi Artificial Intelligence di Masa Depan

Agnes Savithri
Minggu, 28 Juni 2015 | 16:05 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong berbagai perusahaan IT untuk terus melakukan inovasi. Tak terkecuali perusahaan teknologi global IBM. Perusahaan yang sudah berumur satu abad ini pun terus mengembangkan teknologi mengikuti kebutuhan konsumennya. Salah satunya adalah artificial intelligence bernama Watson.

Sistem pintar ini akan bekerja layaknya otak manusia sekaligus membantu memberikan solusi melalui data yang saat ini volumenya terus meningkat tajam. Beberapa riset memprediksi akan terjadi ledakan data pada 2020. Data yang bertebaran ini yang kemudian dimanfaatkan oleh Watson untuk membantu kebutuhan manusia seperti untuk rumah sakit dan industri. Namun, seberapa efektifkah analisis yang dilakukan artificial intelligence Watson? Berikut petikan wawancara Bisnis bersama Country Manager System & Technology Group IBM Indonesia Al Novam Basukiwijaya.

Sebenarnya apakah itu artificial intelligence Watson?

Watson adalah artificial intelligence yang kami program untuk membantu memberikan keputusan. Jika dia dihadapkan dengan permasalahan A maka dia harus memberikan jawaban B. Kami ajari mesin itu dan nantinya dia mampu berpikir untuk memberikan solusi. Sistem pintar ini pun mampu belajar sendiri dengan memanfaatkan data-data yang berada di dunia maya. Watson pun bisa digunakan untuk membantu relation manager mengambil keputusan.

Bagaimana implementasi Watson untuk industri?

Salah satu implementasi Watson adalah untuk rumah sakit. Ada rumah sakit di negara lain yang sudah menggunakan Watson. Mereka menggunakan artificial intelligence ini untuk mendiagnosis penyakit seperti kanker dan lainnya. Sistem ini sangat pintar karena mampu mencerna semua jurnal kedokteran yang ada. Sehingga pada kasus tertentu dia bisa dimanfaatkan untuk analisis.

Bagaimana cara artificial intelligence ini mampu membaca dan memanfaatkan data dengan tepat?

Jika dilihat, saat ini analisis data berada dimana-mana. Ada seorang pakar yang mengemukakan empat hal yang penting, yakni volume, kecepatan, jenis data dan akurasi. Watson mampu mengolah semua data agar mencapai titik akurasi. Dengan volume data yang besar dan tipe yang berbeda, sistem ini mampu membaca semuannya.

Seberapa akurat analisis yang dilakukan Watson? Terutama untuk bidang kesehatan yang berhubungan dengan nyawa manusia?

Ada sebuah kejadian di rumah sakit yang berada di luar negeri. Dalam rumah sakit tersebut ditemukan sebuah penyakit kanker yang terbilang langka. Setelah berunding, semua dokter sepakat untuk melakukan pengobatan dengan cara yang modern dan terbaru. Kemudian mereka memanfaatkan Watson untuk menanyakan apakah keputusan pengobatan yang mereka lakukan sudah tepat. Watson menunjukkan hasil yang lain. Sistem ini memberikan saran untuk melakukan pengobatan dengan cara konservatif. Watson memberikan solusi tersebut karena ternyata di belahan bumi yang lain, beberapa jam sebelumnya ada sebuah penelitian yang menemukan cara terbaik untuk mengobati penyakit kanker tersebut. Rumah sakit membutuhkan kemampuan dan kecepatan untuk mengolah data dengan cepat dan akurat karena keputusan mereka berhubungan dengan nyawa manusia.

Belum lama ini IBM juga bekerjasama dengan beberapa media sosial seperti Twitter dan Facebook. Sebenarnya apa tujuan dari kerjasama ini?

Kerjasama ini tentunya memiliki beberapa tujuan, dari Twitter kami bisa mengakses ratusan data yang berasal dari semua pikiran orang, dari mulai opini, debat hingga analisis terhadap hal yang kecil sekalipun. Data ini dapat Watson gunakan untuk mengetahui trend yang nantinya mampu terhubung dengan bisnis.

Sedangkan dari sisi Facebook, kami menyadari pentingnya personalize marketing. Rata-rata di facebook terdapat iklan kecil. Iklan tersebut dapat disesuaikan dengan gaya orang masing-masing. Misalnya salah satu pengguna Facebook membuat status hobi berlari. Iklan tersebut nantinya bisa disesuaikan dengan menawarkan produk-produk yang berhubungan dengan sepatu.

Sebenarnya hal-hal tersebut merupakan salah satu bentuk pengaplikasian IT ke dalam kehidupan manusia. Mau tidak mau, manusia tidak bisa lepas dari hal-hal tersebut. Sedangkan dari pihak kami, menggunakan data yang tersedia tersebut sebagai natural resources yang siapapun bisa memanfaatkan data. Nantinya di masa depan, yang mampu memanfaatkan data dengan benar bisa menang dalam persaingan pasar.

Bagaimana dengan tantangan dan kendala aplikasi IT di Indonesia?

Tantangan utamanya ada di manusia. Terkadang mereka mengetahui namun kurang aware. Mereka merasa sudah memiliki teknologi tertentu dan tidak membutuhkan yang lain. Padahal memang teknologi tersebut masih berguna saat ini, tetapi dua atau tiga tahun mendatang belum tentu. Selain itu, masih adanya jarak antara kebutuhan dan teknologi yang tersedia saat ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper