Anak Kapolda Sulteng Sabet Medali Emas Olimpiade Sains Nasional

Redaksi
Senin, 25 Mei 2015 | 02:20 WIB
Olimpiade Sains Nasional/payakumbuh.go.id
Olimpiade Sains Nasional/payakumbuh.go.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Irfan Urane Azis, siswa kelas 8 SMP Negeri 2 Depok Jawa Barat, menyabet medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang matematika yang diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah, 17-23 Mei 2015.

Irfan adalah anak Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Idham Azis. Saat OSN berlangsung, Idham Azis berada di Kabupaten Poso mengkoordinir Operasi Camar Maleo II Tahun 2015.

Operasi yang melibatkan personel Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Brimob Kelapa Dua itu bertujuan mengejar dan menangkap kelompok teroris.

Fitri Handari, istri Idham Azis mengatakan suaminya menjumpai Irfan pada saat kedatangan di Palu dan kepulangannya ke Depok. "Kunci sukses adalah ketekunan dan berlatih terus menerus, serta berdoa kepada Allah dan meminta restu dari orang tua," pesan Idham kepada Irfan sebelum lomba.

Sejak kelas 7, Irfan mengikuti kursus matematika yang diadakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Kota Bogor, Jawa Barat. Siswa bimbingan belajar asuhan Ridwan Hasan Saputra ini, memang banyak menghasilkan juara olimpiade tingkat nasional dan kompetisi matematika di luar negeri.

Pada 18-21 Oktober 2014, Irfan meraih medali emas pada kompetisi Wizards At Mathematics International Competition (Wizmic) 2014 di Lucknow, India.

Sebelumnya, pada International Mathematics Contest (IMC) di Singapura, Agustus 2014, anak kedua Idham Azis itu meraih medali perak.

Pada 12 April 2015, Irfan meraih emas pada Singapore and Asias School Math Olympiad (Sasmo) 2015 di Bogor, Jawa Barat.

Irfan mengaku senang dengan pelajaran matematika semenjak sekolah dasar. "Pelajarannya seru. Makin susah soalnya membuat makin penasaran," katanya.

Selain itu, ujarnya, belajar matematika membuat cara berpikirnya makin bagus.  

Apakah bercita-cita menjadi ahli matematika ? "Saya mau masuk Akademi Kepolisian dan menjadi polisi," katanya.  

Idham Azis menjelaskan ke anak-anaknya bahwa yang penting adalah bukan mengikuti lomba matematika atau bidang lainnya.

"Tapi bagaimana menguji mental kita. Jika menang tidak membuat kita sombong, sebaliknya bila kalah tidak membuat patah semangat," kata Idham yang selama enam bulan  sebagai Kapolda Sulteng, namun lebih sering berkantor di Poso.

Fitri menjelaskan selama ini suaminya lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan, ketimbang di belakang meja. Walhasil, waktunya bertemu keluarga relatif sedikit. "Anak-anak sudah paham kerja ayahnya," katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper