Bisnis.com, JAKARTA—Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) yakni LSM yang mengelola jejaring ilmuwan, mahasiswa, dan profesional di Indonesia dikunjungi oleh Pertubuhan IKRAM Malaysia (IKRAM) guna mengelola jejaring riset dan mengembangkan masyarakat.
Ketua Umum MITI Dr. Warsito P. Taruno mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan jejaring riset yang telah dilakukan oleh MITI dengan 300 ilmuwan yang dimiliki MITI di berbagai bidang.
Kerjasama juga dengan lebih dari 80 kampus melalui MITI Klaster Mahasiswa, belasan kampus luar negeri, dan puluhan institusi internasional serta nasional dalam membangun teknologi mutakhir yang dapat digunakan di dunia industri dan masyarakat.
“MITI mengambil peran untuk menjadi promotor dan katalisator dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi untuk masyarakat lapis bawah yang disebut ‘bottom of pyramid’ serta program transfer teknologi untuk menjembatani dunia riset, masyarakat, dan industri,” jelasnya Minggu (24/5).
Pertubuhan IKRAM Malaysia, terangnya, merupakan LSM yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Didirikan pada tahun 2009, Pertubuhan IKRAM Malaysia memiliki banyak program pengembangan masyarakat.
LSM yang berkedudukan di Kuala Lumpur dan memiliki cabang di semua negara bagian ini ingin mempelajari dan saling berbagai pengalaman dengan MITI yang berhasil mengembangkan masyarakat menggunakan teknologi tepat guna hingga teknologi mutakhir.
Dr. Muhammad Bin Hamzah, Pimpinan Pertubuhan IKRAM mengatakan bahwa kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali IKRAM ke Indonesia. “Saya berharap kunjungan untuk saling belajar ini dapat menjadi awal kerjasama yang baik antara MITI dan IKRAM,” tutupnya.