Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia baru saja memperingati Hari Kartini pada 21 April lalu. Momen itu lantas menginspirasi banyak kalangan untuk meningkatkan emansipasi kaum perempuan di segala lini, termasuk di dunia maya.
Kaskus adalah salah satu situs Internet yang menyadari ketimpangan jender secara digital. Direktur Pemasaran Kaskus Ronny Sugiadha mengatakan saat ini anggota terdaftar situs itu didominasi oleh laki-laki. Dari 8 juta anggota tercatat pada 2014, hanya 31% saja yang perempuan.
“Kami akan lebih banyak menggandeng komunitas perempuan,” katanya di Jakarta, hari ini, Kamis (30/4/2015).
Menurut Kepala Manejemen Produk Kaskus Ardyanto Alam, citra maskulin itu secara perlahan-lahan akan dikikis dengan sejumlah strategi. Pertama, mendekati komunitas atau acara-acara yang banyak melibatkan kaum hawa. Kedua, menambah kontribusi artikel yang membahas isu-isu perempuan yang sedang hangat.
“Nanti bisa disebarkan di media sosial biar semakin banyak perempuan tertarik jadi anggota,” katanya.
KOPDAR 54 KOTA
Selain ingin menambah jumlah kaum hawa sebagai anggota, Kaskus juga akan gencar membiakkan komunitasnya. Situs milik Grup Djarum itu punya 30.000 komunitas yang terbagi dalam 650 kategori.
Ronny menuturkan selama tahun ini Kaskus akan mengunjungi 54 kota di seluruh Indonesia untuk bertemu dengan berbagai komunitas daerah. Hingga April, ungkap dia, sudah 10 kota yang didatangi.
“Kami juga ingin road show ke komunitas luar negeri. Bagaimanapun komunitas adalah grass root kami,” ujarnya.
Ajang “kopi darat” ke seantero negeri itu dirasa penting. Pasalnya, 61,5% pengakses Kaskus adalah orang luar Jakarta. Setelah Ibu Kota (38,5%), pengunjung terbanyak berikutnya berasal dari Jawa Barat (22,94%); Jawa Timur (9,22%), Yogyakarta (5,1%); Jawa Tengah (4,01%); dan Sumatera Utara (1,37%).
“Kaskus ingin mempertegas identitas lokal Indonesia,” kata Ronny.