Bisnis.com, BANDUNG—Dalam memeriahkan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), PT XL Axiata Tbk (XL) mengeluarkan kartu khusus relawan KAA.
Tak hanya itu, XL pun menyiapkan 65 BTS 4G guna mendukung komunikasi peserta KAA dan tamu yang datang.
Vice Presiden XL Central Region Bambang Parikesit mengatakan, puluhan BTS dengan kualitas terbaik itu disiapkan di lokasi pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara Asia Afrika seperti Bandara Soekarno Hatta, Husein Sastranegara, Tol Cipularang serta sejumlah hotel.
"Berbagai persiapan telah kami lakukan sejak jauh-jauh hari. Kami menyadari betul bahwa para peserta dan relawan akan membutuhkan layanan telekomunikasi yang cepat dan lancar termasuk akses internet dan layanan data," katanya, Selasa (21/4).
XL juga sudah sejak jauh-jauh hari menempatkan area-area yang terkait dengan KAA tersebut dalam program transformasi jaringan.
Dengan demikian, secara kualitas, jaringan di area-area tersebut sudah mengalami peningkatan untuk semua jenis layanan, baik percakapan, SMS, maupun data. Meski demikian, XL tetap melakukan optimisasi layanan 3G, selain deplopment 4G LTE dan Dual Carrier HSPA
Jumlah total BTS 4G XL yang siap mendukung hajatan KAA di Jakarta sekitar 50 BTS. Sementara itu di Bandung, XL menyiapkan sekitar 65 BTS, yang tersebar di area Ir. Djuanda, Merdeka, Pasteur, Braga, Pasir Kaliki, ITB, Bandara Husein, Antapani, Dan Setiabudi. Tentu saja layanan 4G XL bisa didapatkan di lokasi KAA, Gedung Merdeka dan area sekitarnya.
"KAA 2015 ini adalah agenda besar kenegaraan berikutnya setelah KTT APEC di Bali 2012 lalu, di mana XL mendapatkan kesempatan untuk ikut mendukung dari sisi penyediaan jaringan dan layanan telekomunikasi dan data," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun meluncurkan kartu khusus relawan KAA sebanyak 4.000 kartu. Dengan fasilitas itu, para relawan KAA yang datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia akan mendapatkan fasilitas nelpon dan sms gratis tanpa syarat sesama relawan.
Bahkan pihaknya, memberikan bonus paket data 600 MB. Dengan upaya tersebut, pihaknya ingin menegaskan kepada dunia internasional bahwa teknologi komunikasi Indonesia setara dengan negara lainnya.
Perwakilan relawan Asian African Carnival Mikhael Sebarang mengatakan, kebutuhan komunikasi dan koordinasi antar relawan merupakan satu hal yang penting agar setiap rangkaian agenda dapat terimplementasi dnegan baik tanpa terjegal masalah komunikasi.
"Jumlah relawan yang telah ketemu di darat itu mencapai 6000 orang. Dengan adanya fasilitas ini, kami ucapkan terima kasih karena sudah difasilitasi dalam hal komunikasinya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
