Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan berdasarkan laporan investigasi internal, lima operator yang telah menyerahkan hasil investigasi menyatakan tidak terjadi kebocoran pada SIM Card mereka.
Seperti diketahui, sebelumnya marak beredar dugaan adanya penyadapan yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA) dan Goverment Communication Headquarter (GCHQ) melalui produk SIM Card yang dikeluarkan oleh Gemalto.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Ismail Cadiwu mengatakan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah meminta semua penyelenggara jaringan bergerak seluler untuk melakukan investigasi internal terkait penyadapan.
"Sampai dengan minggu kedua bulan Maret sudah lima operator yang sudah menyerahkan hasil investigasi kepada BRTI," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (16/3/2014).
Ismail menjelaskan kelima operator yang telah menyerahkan hasil investigasi internel ialah PT Hutchison 3 Indonesia, PT XL Axiata, PT Indosat, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, dan PT Telekomunikasi Selular.
Dia menuturkan kelima operator itu mengklaim tidak menemukan adanya kebocoran pada SIM Card mereka dan mereka menjamin bahwa penyedian SIM Card yang mereka gunakan telah mememnuhi GSM Security Standar.
Kelima operator itu memakai Gemalto," tambahnya.