Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia masih akan jadi pasar menggiurkan bagi produsen tablet, entah itu lokal atau asing. Hasil riset terbaru dari E-Marketer—lembaga riset digital asal Amerika Serikat—mengindikasikan hal tersebut.
Dalam rilisnya hari ini, Kamis (8/1/2015), E-Marketer memprediksi jumlah pengguna tablet Indonesia akan berada pada posisi nomor lima dunia pada 2016.
Pada tahun itu, diperkirakan ada 38 juta orang yang menggunakan tablet di Tanah Air. Untuk 2014, jumlah pengguna tablet di Indonesia sebesar 24,6 juta dan akan melonjak menjadi 32,1 juta pada akhir 2015.
Sementara itu, E-Marketer memprediksi jumlah pengguna tablet dunia akan tembus 1 miliar pada tahun ini. Angka itu setara dengan 15% populasi Bumi atau naik dua kali lipat dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Namun, lembaga riset tersebut memproyeksikan pertumbuhan pengguna akan melambat. Pada 2014, misalnya, jumlah pemakai tablet hanya naik 29,1% year-on-year. Puncak perlambatan terjadi pada 2018 dengan prediksi pertumbuhan hanya 7,5% dari 2017.
Penyebab perlambatan itu, tulis E-Marketer, adalah kejenuhan pasar negara maju. Sementara di negara berkembang pertumbuhan tidak seburuk di negara-negara mature.
Tablet disinyalir kalah populer dibandingkan smartphone dan phablet—ponsel pintar dengan layar di atas 5 inci. Selain itu, tablet harus berhadapan dengan perangkat terkoneksi Internet lainnya.
Sementara itu, China masih tetap sebagai magnet bagi produsen tablet. Pasalnya, pada tahun ini ditaksir sekitar 328 juta penduduk Negeri Panda sudah menggunakan perangkat mobile tersebut. Amerika Serikat bercokol di peringkat kedua disusul oleh India. Indonesia sendiri pada tahun ini masih akan duduk di posisi enam.