Bisnis.com, JAKARTA - Xiaomi Corp sedang dalam pembicaraan untuk mencari dana sekitar US$50 miliar, menurut sumber yang mengetahui soal rencana tersebut.
Seperti dilansir di Bloomberg, Selasa (4/11/2014), diskusi berada pada tahap awal dan tidak ada yang diselesaikan, kata orang-orang, yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena masalah pribadi.
Pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia itu memiliki nilai sekitar US$10 miliar.
Pendiri dan Chief Executive Officer Lei Juni telah mendorong Xiaomi, yang menjual langsung ke konsumen dan hanya merilis smartphone pertama pada 2011, ke pasar baru dari Singapura ke India.
Ekspansi internasional, mengkombinasikan dengan melonjaknya penjualannya Mi 4 smartphone dan murah Model Redmi, telah mengangkat perusahaan ke dalam jajaran vendor top dunia.
"Mereka memiliki keuntungan biaya atas banyak vendor yang lebih besar karena model penjualan online mereka," kata James Roy, seorang analis berbasis di Shanghai di China Market Research Group.
"Ini merupakan kenaikan yang benar-benar dramatis untuk Xiaomi dalam empat tahun terakhir bukanlah siapa-siapa."
Joy Han, juru bicara Xiaomi yang berbasis di Beijing, menolak berkomentar.
Valuasi yang melampaui beberapa perusahaan produsen IT yang telah mapan DI Asia termasuk Sony Corp, yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$21 miliar dan Lenovo Group Ltd (992) US$16 miliar.