ROCHMAD HARDADI: Transformasi Badak LNG Butuh Ketegasan Pemerintah

Fatkhul Maskur
Senin, 3 November 2014 | 19:01 WIB
Salah satunya adalah dengan strategi transformasi menjadi service company. /badaklng
Salah satunya adalah dengan strategi transformasi menjadi service company. /badaklng
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Produksi gas Badak LNG mencapai puncak kinerjanya pada 2001, yakni 22,5 juta matrik ton, dan terus menurun di tahun-tahun berikutnya. Namun, dalam 3 tahun terakhir, PT Badak LNG mampu mencapai target produksi lebih dari rencana kerja tahunan yang ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, contract production sharing dengan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation pada 31 Desember 2017. Adapun kontrak dengan Afco, perusahaan Amerika penemu lading gas yang melakukan eksplorasi, akan berakhir pada 2018.

“Kelihatanya [cadangan] gasnya buruk, tapi kalau saya perhatikan masih besar, sebenarnya cadangannya masih potensial banget,” kata Rochmad Hardadi, President Director and CEO PT Badak LNG kepada Bisnis.com, Selasa (3/11/2014).

Dalam 3 tahun terakhir, target produksi gas yang dimasukkan rencana kerja tahunan itu ternyata bisa direalisasikan lebih banyak. Seperti tahun lalu, Hardadi hanya dibebani 169 kargo, tetapi produksinya bisa mencapai 189 kargo.

Artinya ada lebih 20 kargo. Harga 1 kargo US$50 juta. Dengan demikian nilai 20 kargo adalah US$1.000 juta atau Rp10 triliun. Inilah gas yang tidak terikat oleh kontrak jangka panjang, dan bisa dialihkan untuk kebutuhan negeri.

“Itu tambahannya saja lho,” ujarnya. Di tahun ini, gas yang diproduksi bisa mencapai lebih 20 kargo lebih banyak dari yang diperkirakan. Artinya apa? Cadangannya masih bagus. Kalau pemerintah memutuskan secara cepat maka suplai gas dari Blok Mahakam bisa lebih gede.

Hanya sekarang, pemerintah perlu membuat keputusan tegas, sehingga siapa pun yang ditugaskan itu bisa membuat rencana investasi mengingat jaminan ijin konsesi itu diperlukan tetapi tidak gampang tetapi. Sementara itu kontrak Total EP tinggal 3 tahun ke depan. Habis pada 2017.

Bisa saja masa operasional Total EP diperpanjang, akan tetapi ada aspirasi beragam yang berkembang di masyarakat. LNG ini sesungguhnya energi yang harganya relatif lebih murah dibandingkan LPG maupun minyak bumi. LNG adalah energi bersih, karena emisinya rendah. Pembakaran kalau memakai gas, CO dan CO2-nya rendah sekali. Pembakarannya lebih sempurna tanpa jelaga.

Apapun keputusan pemerintah, PT Badak LNG sebagai pengelola kilang gas dari Blok Mahakam telah mengantisipasi keniscayaan bahwa cadangan gas akan menipis dan suatu hari nanti akan habis. Salah satunya adalah dengan strategi transformasi menjadi service company.

Kemitraan Bisnis LNG Badak

Pembeli LNG :

Pengangkut :  

 Agent :

Chubu Electric Power Co.

Burmah Gas Transport (Transporter)     

Japan Indonesia LNG Co., Lt(JILCO)

The Kansai Electric Power Co.

Energy Transportation Corp.  (Operator)  

LNG Japan Corporation

The Kyushu Electric Power Co.

Badak LNG Transportation  (Transporter)

Nusantara Gas Services Co Inc

Nippon Steel Corp.

Kawasaki Kisen Kaisha Ltd.  (Operator)

 

Osaka Gas Co Ltd.

Nippon Yusen Kabushiki Kasih(Operator)

 

Toho Gas Co Ltd.  

Mitsui OSK Lines (Operator)

 

Chinese Petroleum Corp. 

Hanjin Shipping Co., Ltd.

 

Korea Gas Corporation.

Hyundai Merchant Marine Co.,Ltd

 

Hiroshima Gas Co.

HUMULCO Trans Inc

 

Nippon Gas Co.

Golar LNG Ltd.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper