Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI meminta agar rancangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Mitratel, anak perusahaan Telkom dibuat secara detail.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan isi PKS dan nota kesepahaman harus menguntungkan kedua belah pihak. Oleh karena itu, dia pun harus memastikan tak ada administrasi yang tertinggal.
"Saya minta yang detail PKS-nya," ujarnya di Balai Kota, Selasa (14/10/2014).
Menurutnya, sebelum PKS resmi diteken pihaknya akan menetapkan terlebih dahulu titik yang bisa dipasangi microcell. Titik-titik strategis seperti Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin hingga stasiun dan terminal akan menjadi sasaran. Selain itu, dia mensyaratkan agar pemasangannya tak bertentangan dengan estetika kota.
"Tergantung kerja samanya beberapa titik ada appraisal. Fiber optic itu mendemnya harus rapi," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Mitratel David Bangun mengatakan awalnya akan ada 1.000 tiang penerangan jalan umum (PJU) diubah menjadi tiang telekomunikasi yang dilengkapi dengan lampu LED dan kamera pengawas atau CCTV.
"Kami sampai akhir 2014 ini hanya kerjakan yang1.000 awal. Iya [Rp600 miliar]," katanya.
Dalam hal ini, Mitratel berperan sebagai penyedia infrastruktur. Pihaknya akan memasang tiang berdiameter 35cm dan tingginya 15 meter. Dengan tiang ini, warga dapat menikmati layanan wireless finder meski hanya 10 menit. Jika ingin lebih, warga dapat membayar melalui masing-masing provider.
"Wifi gratis per 10 menit. Mau yang terus kontinyu bisa beli voucher," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
