Bisnis.com, BEIJING--Pembuat perangkat lunak komputer Adobe Systems Inc akan menutup anak perusahaannya yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan di China, karena perusahaan-perusahaan teknologi AS semakin bermusuhan dengan negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Perusahaan yang berbasis di California tersebut akan mempertahankan kantor penjualannya di China, Adobe mengatakan dalam sebuah e-mail ke Reuters. Namun, penelitian dan pengembangan (R&D) akan berhenti beroperasi pada akhir Desember.
Pemutusan hubungan kerja telah dimulai dan akan mempengaruhi lebih sekitar 300 orang.
Pemerintah juga telah meningkatkan penyelidikan ke perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di China. Lobi bisnis Barat telah diberi label sebagai taktik proteksionisme.
"Iklim keseluruhan di China terhadap perusahaan-perusahaan Barat telah cukup negatif dan itulah salah satu alasan utama," kata orang, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas isu tersebut.
Pekan lalu, Adobe melaporkan pendapatan kuartal terburuk untuk Asia dalam lima tahun terakhir. Untuk tiga bulan terakhir hingga 29 Agustus, penjualan di Asia turun 25 persen menjadi US$ 148.200.000.