Bisnis.com, JAKARTA - Vendor processor dan kartu grafis global, AMD Far East Ltd melalui PT AMD Indonesia, menyatakan Indonesia merupakan prioritas utama dalam target pasar di ASEAN. Hal ini karena penetrasi komputer di Indonesia masih terbilang rendah padahal cakupan industri teknologi infomasi komunikasi (TIK) telah menyentuh angka lebih dari 90%.
Berdasarkan penelusuran Bisnis.com, penetrasi komputer seperti PC desktop, laptop, maupun tablet di Indonesia masih tergolong rendah yakni hanya sekitar 5%-6%.
Component Business Lead AMD Indonesia Frankie Widjaja mengatakan bahwa AMD secara global melihat potensi yang sangat besar di Indonesia, terutama pada segmentasi gaming consumer.
"Mungkin segmentasi tersebut tidak terlalu besar saat ini, namun membutuhkan banyak perhatian sehingga kami memutuskan untuk concern dalam segmen tersebut," ujarnya kepada Bisnis.com seusai acara AMD Media Day di Sukabumi, Jumat (26/9/2014).
Saat ini, AMD menyediakan komponen komputer khusus gaming yang cukup variatif dan memiliki kapabilitas yang tinggi. Untuk itu, mereka menerapkan strategi penjualan komponen--processor, kartu grafis, dan accelerated processing unit (APU)--dengan mem-bundling produknya bersama game-game terbaru.
Terkait kompetitor asal China, Frankie mengakui AMD sama sekali tidak terganggu. "Untuk pasar PC dan laptop kita masih belum kalah. Apalagi mereka lebih concern produksi komponen untuk portable device seperti tablet dan smartphone."
Namun, menurut dia, AMD juga akan melakukan penetrasi ke pasar tersebut. "Kami sudah selesai bikin prototytpe processor tablet, dan saat ini masih dalam proses tender [penawaran] kepada vendor."
Selain itu, AMD juga siap men-support komponen kepada vendor lokal maupun multinasional yang ingin bangun pabrik di Indonesia seperti Apple, Samsung, Oppo, dan lain-lain. Saat ini, AMD telah men-support komponen pada vendor lokal Axioo dan Mugen.
Sedang dari sisi distribusi, AMD telah menggaet 2 distributor lokal untuk distribusi processor serta 7 brand untuk distribusi kartu grafisnya.
Consumer Business Lead AMD Indonesia Victor Herlianto menambahkan saat ini AMD telah men-support lima vendor global yang memasok produknya ke Indonesia yakni Apple, Asus, Lenovo, Acer, dan HP.
Menurut dia pasar desktop di Indonesia jauh lebih stabih dibandingkan laptop walaupun hanya tumbuh single digit secara kuartalan (QoQ).
Katanya, pasar laptop di Indonesia cukup unik karena terbagi 3 segmen utama. Pertama segmen antusias yang terdiri dari pengguna photo editing, animator, rendering, dan profesional lainnya.
Kedua, low-entry alias yang memiliki mindset jadoel mengganggap laptop merupakan teknologi ketinggalan jaman dan beralih ke laptop. Ketiga, segmen corporate yang cenderung memilih desktop.
Rilis Kartu Grafis dan Bundling Game
AMD Indonesia merilis kartu grafis AMD Radeon R9 285 yang menghadirkan serangkaian fitur unik yang dirancang untuk menjalankan game dengan konfigurasi maksimal pada resolusi 1080 pixels, seperti Project FreeSync dan teknologi AMD True Audio.
Kartu grafis tersebut hadir dengan arsitektur graphics core next (GCN) dengan dukungan DirectX 12 dan AMD Mantle API berkecepatan engine clock 918 MHz, serta frame buffer 2 gigabyte yang berjalan pada 5,5 gigabyte per second.
Pada saat yang bersamaan, AMD juga meluncurkan program bundling bertajuk 'Never Settle: Space Edition' yang meliputi game anyar Alien Isolation dan Mustang Omega variant Race dari Accelerated Mass Design dalam Star Citizen.
"Dengan program bundling tersebut, pengguna yang membeli kartu grafis AMD Radeon jenis tertentu boleh memilih 3 di antara 29 judul game sebagai hadiah," jelas Frankie.