MALAYSIA Targetkan Pendapatan 3,1 Miliar dari Industri Konten

Gloria Natalia Dolorosa
Kamis, 18 September 2014 | 00:31 WIB
Bagikan

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Malaysia targetkan pendapatan dari industri konten menyumbang MYR3,1 miliar terhadap pendapatan nasional kotor pada 2020.

Agar target tercapai, Malaysia tengah giat-giatnya membangun ekosistem konten di industri dalam negeri dan memaksimalkan pasar global. Salah satu contoh konkret yakni ajang persaingan pengembang aplikasi mobile, yakni 2014 Malaysia Developers’ Day – Asean Edition yang digelar 17-19 September 2014 di Kuala Lumpur. Penyelenggaranya yakni Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) dan AT&T.

“Ini kali kedua kami membuat ajang ini dengan cakupan lebih luas, yakni 14 negara. Di acara internasional inilah kami dapat mengeksplorasi posisi Malaysia di industri komunikasi dan teknologi,” kata Chief Industry Development Officer MCMC Dato’ Mohd Ali Hanafiah, Rabu, (17/9/2014).

Menurutnya, pengetahuan dan pengalaman di antara para pelajar, pelaku bisnis, inovator, dan para ahli dapat dibagi di ajang kompetisi ini. Ajang seperti ini diharapkan dapat membangun ekosistem industri konten demi menghadapi koneksi ponsel pintar yang kian deras.

Meminjam data GSMS Inteligence, koneksi ponsel pintar diperkirakan mencapai 6 miliar pada 2020, didorong oleh pertumbuhan di negara-negara berkembang dan pembangunan broadband mobile. Ponsel pintar diprediksi menyumbang dua dari tiga koneksi mobile secara global pada 2020.  

Ali mengatakan penetrasi ponsel pintar di Malaysia capai 51%. Sekitar 57% dari total pengguna handphone di Malaysia berada di usia 20-39 tahun yang secara aktif mengunduh aplikasi. Rerata 60% dari pengguna ponsel pintar mengunduh aplikasi saban bulan.

“Hal ini merupakan peluang potensial bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi yang inovatif guna menciptakan kesuksesan bisnis. Malaysia terus memproduksi aplikasi seiring dengan permintaan yang besar,” tutur Ali.

MCMC, menurut Ali, berkomitmen untuk berinvetasi di sektor aplikasi dan konten dalam jangka panjang. Bentuknya, menyiapkan dana, menyediakan wadah pengembangan kapabilitas, penyediaan pasar, dan sumbangan kebijakan. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper