Potensi Bisnis Aplikasi Kesehatan Di Indonesia Besar

Ria Indhryani
Kamis, 4 September 2014 | 16:31 WIB
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG — Pengembangan aplikasi kesehatan sebagai bentuk enterprise baik untuk institusi kesehatan ataupun pemerintahan menunjukan potensi bisnis yang cukup besar, khususnya di dalam negeri.

PT Inditek Global Medika merupakan dalah satu start up asal Bandung yang fokus dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan sistem informasi pada berbagai bidang kesehatan.

CEO Inditek Global Medika Susetyo Bagas Bhaskoro mengungkapkan bagi institusi, aplikasi kesehatan dapat disajikan dalam bentuk layanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan seperti di rumah sakit ataupun puskesmas.

“Sementara bagi segmen pemerintahan, aplikasi kesehatan dapat berupa sebuah pusat informasi yang berhubungan dengan data kesehatan dan disajikan dalam bentuk dashboard untuk menunjang manajemen dan operasional,” katanya, Kamis (4/9/2014).

Susetyo mengatakan pasar aplikasi kesehatan dalam bentuk enterprise ini dinilai menjanjikan karena semakin banyaknya proyek atau tender pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada bidang kesehatan.

Dia mengatakan berdasarkan sebuah data, belanja pada bidang kesehatan di Indonesia mencapai ratusan miliar rupiah sehingga pastinya dibutuhkan sebuah sistem yang efektif.

“Perusahaan sendiri sudah mengerjakan beberapa proyek aplikasi seperti di sebuah Posyandu di Pekalongan, Puskesmas di Banda Aceh, serta sebuah projek yang akan dijadikan percontohan bagi beberapa rumah sakit di Indonesia.”

Sebuah aplikasi kesehatan dalam bentuk enterprise dinilai dapat membantu penyebaran puskesmas serta posyandu khususnya di daerah yang kemampuan fasilitas kesehatannya terbatas.

Tidak hanya itu, aplikasi kesehatan juga dinilai dapat membantu pemetaan atau titik daerah yang dianggap membutuhkan tenaga medis dengan terbatasnya sumber daya manusia yang ada pada bidang ini.

Namun, memang diakuinya pengembangan aplikasi kesehatan di rumah sakit saat ini memang masih jauh dari ekspektasi yang dibutuhkan.

Menurutnya, teknologi yang terus berkembangan menuntut sebuah sistem atau alat dapat benar-benar mendukung perkembangan alat medis.

“Untuk perkembangan teknologi enterprise ini memang dibutuhkan standart yang seragam, sehingga kita dapat tahu institusi atau misalnya rumah sakit mana yang pengembangan teknologinya belum sesuai,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ria Indhryani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper