Bisnis.com, JAKARTA –- Produk tablet berbasis Intel diprediksi akan menggebrak pasar pada 2014. Pasalnya, Intel berhasil memangkas biaya produksi untuk mendapatkan biaya tablet Android yang berbasis ARM.
Sebuah laporan yang dirilis Digitimes Research pada Jumat (16/5/2014) mencatat bila biaya tablet Android yang menggunakan prosesor Intel sudah lebih rendah daripada tingkat yang sama model Android yang menggunakan prosesor ARM.
Laporan tersebut mengacu pada sistem operasi Android yang berjalan pada kedua prosesor Intel dan chip ARM dan pada perangkat dari perusahaan seperti Qualcomm dan Samsung.
Intel diprediksi akan bertumpu pada tablet Android daripada tablet Windows 8.1 pada tahun 2014.
"Sebabnya, skala pasar tablet Android jauh lebih besar dari tablet Windows," tulis laporan tersebut seperti dikutip dari Cnet.com, Minggu (18/5/2014).
Digitimes Research memprediksi tablet Android Intel akan memiliki persentase 60% ketimbang tablet bermesin Windows yang hanya memiliki porsi 40%.
Bahkan, laporan itu memprediksi tablet Android berasal dari Asus.
Hanya saja, target penjualan Intel sebesar 40 juta prosesor tablet tidak dapat dicapai pada 2014.
Digitimes memprediksi hanya akan ada penjualan prosesor tablet sekitar 32 juta unit.
Namun, CEO perusahaan Brian Krzanich tidak sepakat dengan hasil laporan tersebut.
Pihaknya optimistis target penjualan sebesar 40 juta unit dapat tercapai pada 2014. Meski memang, perusahaan masih memberikan subsidi dan dukungan bagi pembuat perangkat untuk mencapai tujuan tersebut.
"Intel mulai menawarkan dukungan teknologi, subsidi pemasaran dan pemotongan harga CPU untuk Android pada tablet berbasi Intel pada semester kedua tahun 2013 dan telah memelihara rantai pasokan China untuk menyediakan komponen dengan harga rendah," tulis Digitimes Research.