Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah maraknya National Securty Agency AS mampu mencegat lalu lintas data antara server dan komputer pengguna, Google sekarang menyatakan akan mengenkripsi seluruh data yang dikirim melalui email Gmail untuk menjaga pembajakan atau pesan itu dibaca oleh orang lain.
Dilansir oleh dailymail.co.uk, dalam posting di blog yang dibuat pada Kamis (20/3/2014), insinyur Nicolas Lidzborski, Google menyatakan bahwa setiap kali pengguna mengirim email, maka akan dienkripsi ketika data lewat ke dan dari server Google.
Kendati Google telah memberikan pengguna Gmail berupa kemampuan untuk masuk ke dalam akun mereka melalui koneksi yang dienkripsi (dikenal dengan HTTPS) sejak 2010, Gmail sekarang akan otomatis akan membuat pengguna lebih aman.
"Selain itu, setiap pesan email yang Anda kirim atau terima -100%- dienkripsi saat bergerak secara internal," dijelaskan dalam posting tersebut.
"Hal ini memastikan bahwa pesan Anda aman tidak hanya ketika mereka bergerak antara Anda dan server Gmail, tetapi juga ketika mereka bergerak antara pusat data Google."
Informasi itu muncul tahun lalu ketika Edward Snowden, mantan kontraktor NSA, yang membocorkan dokumen-dokumen tentang upaya pengawasan global oleh lembaga itu, termasuk mengintip email.
Laporan mengindikasikan bahwa NSA membajak ke dalam kabel serat optik yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengirim data ke dan dari server data yang tersebar. Masalahnya adalah bahwa data yang dikirim melalui kabel ini biasanya tidak dienkripsi, yang memungkinkan NSA mudah membaca informasi yang dikirim.
.jpg?w=300&h=221)
