Dimata-Matai Intelijen AS, Mark Zuckerberg Marah & Telepon Obama

Sepudin Zuhri
Jumat, 14 Maret 2014 | 08:47 WIB
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg/Forbes
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg/Forbes
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg komplain kepada Presiden AS Barack Obama tentang apa yang dia istilahkan 'bahaya" yang disebabkan oleh Pemerintah AS dalam upaya mengumpulkan data.

"Pemerintah AS harus menjadi pemenang untuk Internet, bukan sebuah ancaman," Zuckerberg menulis pada halaman Facebooknya.

"Mereka [Pemerintah AS] harus lebih transparan tentang apa yang mereka lakukan, atau sebaliknya orang akan percaya yang terburuk."

Seperti dikutip dari Wall Street Journal, Jumat (14/3/2014), posting Zuckerberg menambah ketegangan baru antara Washington dan Silicon Valley atas program elektronik- pengawasan pemerintah. Eksekutif industri teknologi itu mengatakan pengungkapan rahasia dari bocoran dokumen oleh mantan kontraktor National Security Agency Edward Snowden telah menyakiti mereka, terutama di luar AS.

"China melakukan meng-hack kita pada 2010. NSA meng-hack kami pada 2013," kata GoogleGOOG -1,51% Executive Chairman Eric Schmidt menyatakan kepada peserta di South by Southwest Festival di Austin, Texas, pekan lalu .

Facebook dan Google mengandalkan kepercayaan dari pengguna, karena mereka mengumpulkan data pribadi untuk menjual iklan yang ditargetkan.

Zuckerberg tidak menyebutkan tindakan pemerintah tertentu dalam posting tersebut. Namun, situs web The Intercept pada Rabu melaporkan, berdasarkan dokumen dari Snowden, bahwa NSA memiliki program untuk meniru server Facebook untuk mendapatkan akses ke komputer target intelijen. Kamis, NSA menyebut laporan itu "tidak akurat."

Dalam postingan itu, Zuckerberg menulis bahwa dia telah menelepon Presiden Obama "untuk mengekspresikan frustrasi atas bahaya pemerintah yang sedang menciptakan untuk semua masa depan kita. Sayangnya, tampaknya seperti itu akan memakan waktu yang sangat lama untuk melakukan reformasi penuh."

Zuckerberg mengatakan Facebook telah bekerja untuk membuat layanan yang lebih aman dengan mengenkripsi data. "Internet bekerja karena kebanyakan orang dan perusahaan melakukan hal yang sama," tulisnya.

"Bersama-sama, kita dapat membangun sebuah ruang yang lebih besar dan bagian yang lebih penting dari dunia daripada apa pun yang kita miliki saat ini, tetapi juga aman dan aman."

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper