Bisnis.com, DENPASAR—PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan 1 juta UKM menggunakan teknologi informasi yang ditawarkan melalui program SME Indonesia Bisa.
EGM Divisi Business Service Telkom Yusron Hariadi mengatakan tahun ini program SME Indonesia Bisa (SIB) yang mengelola 100 sentra UKM di berbagai kota akan membidik 500.000 UKM yang ditargetkan menjadi 1 juta UKM pada 2015.
“Telkom ingin fokus menggarap pasar bisnis usaha kecil menengah dan diharapkan 70% UKM dapat menikmati layanan berbasis voice dan SMS serta 30% memanfaatkan aplikasi yang kita tawarkan,” katanya, Kamis (13/3/2014).
Menurut Yusron melalui program ini UKM akan diberikan sentuhan teknologi informasi yang mempermudah para pelaku usaha menjalankan aktivitas untuk mempercepat upaya masuk pasar global.
Kata dia Telkom telah menyiapkan tiga revenue driver yakni small office home office (SOHO), business solution for community (BSC) dan digital media solutions.
“Khusus terkait BSC, Telkom meluncurkan SIB guna meningkatkan kompetensi dan nilai kompetitif UKM Indonesia menjadi lebih inovatif, produktif dan kreatif melalui pemanfaatan teknologi informasi,” katanya.
Yusron menambahkan dalam melakukan pemasaran produk di lokasi SIB, Telkom menerapkan Strategi Paradox Marketing: More For Less, yakni pelaku UKM akan mendapatkan banyak benefit dengan harga yang kompetitif.
“Aplikasi yang ditawarkan dengan sistem biaya berdasarkan per transaksi yang sangat terjangkau, dan tidak dibebeani dengan biaya bulanan,” katanya.
GM Witel Bali Selatan Ketut Budi Utama mengatakan tahun ini akan menjaring sekitar 6.000 UKM di Denpasar dan sekitarnya yang banyak menghasilkan produk pemasok kebutuhan pelaku pariwisata.
Untuk tahap awal Telkom bekerjasama dengan Kantor Dinas Parindustrian Kota Denpasar yang memiliki ribuan UKM binaan untuk menikmati solusi bisnis yang ditawarkan melalui program SKIB ini.
Selain melakukan pembinaan terhadap UKM yang menggunakan layanan dari program SIP, Telkom juga memberikan insentif berupa promosi produk melalui laman www.smartbisnis.co.id termasuk pembuatan website mudah secara gratis.
“Denpasar merupakan salah satu kota dengan potensi UKM terbesar di Bali, sehingga perlu mendapatkan perhatian dan pendampingan secara serius. Kami akan fokus per triwulan dalam menggarap UKM sesuai dengan skala prioritas dari sisi ukuran dan pemahaman terhadap teknologi informasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
