Pendapatan Telkom Sumbar Naik 11% Jadi Rp187 miliar

Heri Faisal
Jumat, 7 Februari 2014 | 11:03 WIB
Infrastruktur broadband yang kami bangun di Mentawai akan berpengaruh besar terhadap peningkatan komunikasi masyarakat setempat. /bisnis.com
Infrastruktur broadband yang kami bangun di Mentawai akan berpengaruh besar terhadap peningkatan komunikasi masyarakat setempat. /bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, PADANG - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Sumatra Barat membukukan pendapatan 2013 sebesar Rp187 miliar, atau naik 11% dari pendapatan tahun sebelumnya. Pendapatan itu berasal dari langganan komunikasi telepon, layanan data, dan langganan TV.

General Manager Telkom Witel Sumbar Paryanto mengatakan pertumbuhan pendapatan itu sejalan dengan peningkatan layanan di Sumbar.

“Tahun ini peningkatan layanan dan peningkatan infrastruktur terus kami lakukan. Sementara itu target pendapatan kami tetap dipatok dua digit, di atas 10%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (7/2/2014).

Menurutnya, jumlah pelanggan Telkom juga mengalami peningkatan. Pengguna Speedy bertumbuh 4,7% menjadi sekitar 53.000 pengguna. Langganan umum mencapai 147.000 pengguna.

Pada 2014, Paryanto menjelaskan fokus Telkom adalah pencapaian menjadikan Sumbar nagari cyber, membangun jembatan broadband ke Mentawai, dan meningkatkan pengetahuan internet anak nagari.

“Tiga itu aja tujuan pencapaian Telkom di Sumbar. Untuk mewujudkannya kami memberikan peningkatan layanan, peningkatan infrastruktur dan pembekalan pengetahuan internet kepada masyarakat,” sebutnya.

Dia mengatakan tahun ini Telkom membangun jaringan fiber to the home (FTTH) sebanyak 76.000 satuan sambung di seluruh Sumbar.

Untuk tahap awal, Kota Padang dan Bukittinggi sudah bisa dikomersilkan pada triwulan I/2014. Sementara itu prioritas pembangunan dilakukan di daerah berkembang seperi Kabupaten Dharmasraya, Pasaman Barat, dan Solok Selatan.

Keberadaan jaringan tersebut membantu masyarakat mendapatkan layanan prima Telkom dengan paket lengkap, telepon, layanan data, dan TV.

“Jadi tidak seperti dulu lagi, yang lewat jaringan tembaga dengan kapasitas terbatas 2Mbps. Jaringan sekarang FO bisa 100 Mbps, sangat memanjakan konsumen,” katanya.

Sementara itu untuk jaringan broadband di Kabupaten Kepulauan Mentawai, timnya sedang melakukan pemasangan jaringan yang ditargetkan selesai akhir Februari 2014. Jika jaringan tersebut selesai, dia berani mengklaim tidak satu pun daerah di Sumbar yang terisolasi dari perangkat komunikasi.

“Saya kira, infrastruktur broadband yang kami bangun di Mentawai akan berpengaruh besar terhadap peningkatan komunikasi masyarakat setempat. Saya jamin Mentawai akan lebih maju,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Heri Faisal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper