Penggunaan Nuklir Meningkat, Bapeten Awasi Secara Ketat

Rahmayulis Saleh
Selasa, 10 Desember 2013 | 16:05 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) berupaya melakukan pengawasan dalam segala bentuk pemanfaatan teknologi nuklir, seiring dengan meningkatnya penggunaannya di Indonesia.

"Peningkatan pemanfaatkan iptek nuklir harus dibarengi dengan sistem pengawasan yang ketat, terutama dari segi aspek keamanannya," kata Zaenal Arifin, Kepala Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR) Bapeten, Selasa (10/12/2013).

Hal itu, katanya, untuk memastikan agar pemanfaatan iptek nuklir di Tanah Air selalu mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan dan perlindungan agar bahan nuklir jangan dikonversi menjadi bom.

Khoirul Huda, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Bapeten, menambahkan beberapa hal terkait implementasi keamanan nuklir yang dilakukan melalui Bapeten, antara lain memasang Radiation Portal Monitor pada sejumlah pelabuhan besar seperti di Belawan, Medan. Perkembangannya dapat dipantau langsung dari Bapeten.

"Hal itu dilakukan untuk mengetahui lalu lalang barang yang melibatkan zat radioaktif, maupun bahan nuklir. Kami ingin menjamin keselamatan pekerja, anggota masyarakat, dan melindungi lingkungan hidup," ungkap Khoirul.

Dia menuturkan Bapeten pada Oktober 2012, dinyatakan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai Badan Pengawas terbaik nomor 8 se-Asia Pasifik. Lembaga ini selalu harus memastikan seluruh pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, hanya digunakan sepenuhnya untuk tujuan damai.

"Di samping itu peningkatan sistem keamanan nuklir di dalam dan di luar fasilitas, terus dilakukan melalui koordinasi antar instansi terkait," ujarnya pada diskusi Pengawasan ketenaganukliran dalam mewujudkan keamanan nuklir.

Menurut dia, pengawasan di bidang nuklir akan mengupayakan risiko sekecil-kecinya, dan membuat manfaat atau benefit yang sebesar-besarnya.

"Bapeten terus mengembangkan peraturannya sesuai dengan arahan dari IAEA, sehingga dapat dicapai tujuan untuk mewujudkan keselamatan, kesehatan pekerja, dan anggota masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup," ujar Khoirul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper