Jualan Data, XL Gandeng Bank Daerah

Galih Kurniawan
Selasa, 10 Desember 2013 | 19:42 WIB
Bagikan

Bisnis.com,  JAKARTA - Pengguna layanan data XL kini bisa membeli paket data langsung dari anjungan tunai mandiri (ATM) ataupun e-channel sejumlah bank.

XL telah menjalin kerja sama dengan sembilan bank dan perusahaan di Indonesia untuk menggelar layanan tersebut.

“Sampai semeter satu 2014 kami berharap dapat bekerja sama dengan 16 bank,” ujar Direktur Commerce XL Joy Wahyudi sesusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Dia menyebutkan kerja sama tersebut ditempuh untuk meningkatkan ketersediaan produk XL karena selama ini paket data hanya dapat dibeli melalui fasilitas UMB (USSD menu browser). Menurutnya sebanyak 80% pelanggan XL masih mengisi deposit melalui transaksi tradisional, sedangkan sisanya melalui modern channel

Namun, Joy optimistis dalam 3 tahun mendatang pengguna yang menggunakan modern channel akan mencapai 40%. Dia menyebutkan dalam sehari terdapat sekitar 5 juta transaksi pengisian deposit pengguna XL. Transaksi itu melibatkan uang hingga Rp50 miliar per hari.

“Layanan ini hanya opsi. Semakin banyak toko modern dan aktivitas Internet maka transaksi di modern channel akan meningkat,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga akan memperluas kerja sama dengan sejumlah bank besar. Dia meyakini layanan yang mereka sediakan kali ini tepat untuk menyasar nasabah bank di daerah. “Bank di daerah itu kebanyakan nasabahnya mungkin middle level, kebiasaan ini [beli paket data di ATM] cocok, kalau bank besar rata-rata nasabah sudah pascabayar.”

Saat ini perusahaan yang sudah bekerja sama dengan XL adalah Bank Muamalat, Bank OCBC, Bank Nagari, Bank Lampung, Bank Kepri, Bank Kalbar, Bank Sinar Harapan Bali, BPR Dana Nusantara Batam dan PT Pos.

Hingga kuartal III/2013 XL memiliki sebanyak 58,1 juta pelanggan. Mereka dilayani dengan 42.796 BTS. Sebanyak 14.722 BTS di antaranya melayani jaringan 3G. Total pelanggan data XL saat ini diklaim mencapai 33,7 juta.

Sebanyak 3,5 juta pelanggan XL menggunakan perangkat ber-platform Android disusul Blackberry sebanyak 3 juta dan Symbian 2,3 juta. Jumlah pengguna smartphone di jaringan mereka mencapai 9 juta.

Kenaikan penggunaan layanan data hingga kuartal III/2013 tercatat sebesar 15%. Sebanyak 23% dari total pendapatan XL datang dari layanan data. Pendapatan terbesar masih datang dari layanan suara yang mencapai 46%, sedangkan SMS menghasilkan 28% dan sisanya dari valued added services (VAS).

Terkait dengan konsolidasi dengan Axis yang sedang berjalan Joy menyebutkan pihaknya kini tengah melakukan pengkajian. Kalaupun konsolidasi terjadi, katanya, ketentuan bisnis Axis akan mengikuti kebijakan yang sudah diterapkan XL selama ini.

Dia mengatakan saat ini XL memiliki 100 diler. Sebagian diler tersebut juga bekerja sama dengan Axis. Dia meyakini konsolidasi dengan Axis akan membawa penghematan yang cukup signifikan. “Kami sedang assessment, tim Axis sampai saat ini juga masih bekerja, masih sendiri-sendiri,” katanya.

Presiden Direktur dan CEO XL Hasnil Suhaimi sebelumnya mengatakan konsolidasi dengan Axis tidak akan serta merta memberikan tambahan pendapatan bagi XL. Menurutnya dalam 2 tahun ke depan bisnis mereka kemungkinan masih dalam tekanan. Namun dia menegaskan konsolidasi itu akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan XL yang akhirnya berujung pada keuntungan bisnis.

Hasul mengatakan hingga kuartal III/2013 pertumbuhan bisnis XL masih 0%. “Tapi tahun depan mudah-mudahan kami bisa single digit, di atas industri yang sekitar 6% sampai 7%,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper