Bisnis.com, JAKARTA—Indosat berupaya memacu bisnis mereka dari segmen enterprise melalui sejumlah layanan.
Director & Chief Wholesale and Infrastructure Indosat Fadzri Sentosa mengatakan pertumbuhan bisnis Indosat di segmen ini mencapai double digit dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pertumbuhan layanan information technology (IT) services seperti data center, cloud dan managed services mencapai 25% per tahun.
“Kontribusinya ke pendapatan memang masih kalah dari connectivity yang mencapai 80%, tapi pertumbuhan IT services cukup tinggi,” ujarnya seusai peluncuran layanan Indosat Bussines di Jakarta, Senin (9/12/2013).
Indosat memiliki 3.000 pelanggan enterprise, dan menargetkan dapat meraih 20.000 pelanggan dari sektor UKM hingga akhir tahun ini. Fadzri mengatakan kontribusi pelanggan enterprise ke total pendapatan Indosat saat ini mencapai 20%.
“Rata-rata operator yang menggelar B2B (business to business) memang sekitar 20%.”
Dia menegaskan segmen enterprise adalah pasar potensial yang harus digarap. Hal itu ditunjang dengan tren teknologi yang mengarah ke layanan IT, seperti cloud, mobilitas, social technology dan big data. Layanan managed services dan business continuity belakangan juga semakin diminati korporasi.
Fadzri menyebutkan average revenue per user (ARPU) enterprise di Indosat saat ini mencapai Rp300.000 sedangkan segmen UKM sekitar Rp50.000. Dia menambahkan guna mendukung layanan enterprise pihaknya juga mengembangkan berbagai layanan salah satunya adalah data center.
Indosat akan menambah pasokan listrik bagi data center mereka di kawasan Jatiluhur, Jawa Barat. Hal itu dilakukan dengan menarik kabel dari pembangkit listrik di Waduk Jatiluhur. Pasokan listrik baru itu ditargetkan dapat digunakan awal 2014.
