Media Cetak Harus Interaktif dengan Pembaca, Jangan 'Lucu Sendiri'

Lahyanto Nadie
Jumat, 25 Oktober 2013 | 14:12 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Redaksi media cetak harus lebih interaktif dengan pembaca dan jangan merasa 'lucu sendiri' dalam menyikapi serbuan new media yang sangat agresif.

Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia Group, mengatakan bahwa media cetak juga harus mudah diproses karena itu merupakan tuntutan konsumen. "Sekarang trennya lebih kaya gambar dan warna," katanya.

Saat ini, kata Agung, redaksi merasa apa yang ditulisnya sudah sesuai dengan keinginan pembaca sehingga redaksi tidak meminta umpan balik secara langsung. "Jadi redaksi 'lucu sendiri' dengan berasumsi yang dituliskan sesuai selera pembaca," katanya disambut derai tawa hadirn yang umumnya para pelaku bisnis pers baik bidang redaksi, marketing maupun keuangan.  

Ia menyampaikan materi tentang Nasib Media Cetak di Antara Lautan Serbuan Media Baru ketika berbicara dalam acara Media Marketing Trend Forum 2013 dengan tema Audience Engagement: Challenge and Opportunity for Media Publisher di Jakarta hari ini, Jumat (25/10/2013).

Agung menjelaskan penetrasi koran memang terus mengalami penurunan setiap tahun. Pada 2009, penetrasinya 69%, tahun lalu tinggal 55%. "Namun media cetak tidak akan mati."

Ia juga tidak khawatir serbuan media digital karena pengguna internet usia 35-39 tahun masih 52%. Artinya usia media cetak masih panjang karena di usia itu masih banyak yang baca koran.

Seminar itu juga menampilkan Gilles Demptos, Director of Publications and Events at WAN-IFRA. Ia menyampaikan materi tentang Succes stories of the Global Print Media Industry by Using Audience Engagement in Asia Pacific.

Sekjen Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Ahmad Djauhar tampil sebagai moderator mendampingi pembicara lain Azrul Ananda, CEO Jawa Pos Group.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lahyanto Nadie
Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper